
Sejak SD
sudah belajar hidup mandiri dengan berjualan es mambo, ikut bongkar muat batu
bata, pada saat sekolah di MTs menjadi penjaga kedai buku dan foto copy dan
pada saat menjadi penyira radio, jurnallis tabloid bahkan sempat mendirikan
sebua EO bernama Semangat Promosindo
Saat ini menulis, terutama sharing
tentang berbagai materi pendidikan dan pengasuhan menjadi aktivis harian saya.
Saat ini saya lebih banyak menulis melalui PPT yang saya design menggunakan
Corel draw dan kemudian saya publish di slidshare.net Saya juga buat poster
pendidikan dan pengasuhan yang saya share di Facebook dan IG. Niatkan menulis
untuk berbagai inspirasi
Membiasakan anak berinteraksi dengan
buku sejak bayi, biarkan anak memainkan berbagai jenis buku di rumah walapun
sampai rusak tapi pastikan mereka tidak memainkan buku yang ada ayat-ayat
Qur’an. Tumbuhkan kecintaan pada buku setelah itu baru belajar membaca. Jadikan
aktivitas membeli dan membaca buku sebagai liburan yang paling menyenangkan
bagi anak. Biarkan anak memilih buku kesukaannya sendiri tapi sebelum membeli
sebagai orang tua harus mengecek kontennya terlebih dahulu. Meminta anak untuk
mempresentasikan atau menceritakan kembali dari buku yang sudah mereka baca.
Menyediakan bacaan yang menarik dan menjadikan rumah sebagai perpustakaan yang
menyenangkan.
Kegiatan dilakukan Pak Namin Saat ini
menulis, terutama sharing tentang berbagai materi pendidikan dan pengasuhan.
Lebih banyak menulis melalui PPT yang di design menggunakan Corel draw dan
kemudian di publish di slidshare.net, juga membuat poster pendidikan dan
pengasuhan yang di share di Facebook dan IG. Niatkan menulis untuk berbagai
inspirasi.
Memotivasi diri
sendiri untuk bisa konsisten dalam menulis yang kadang timbul tenggelam. Dengan
Rumus 5a.
1.
Dipaksa
2.
Terpaksa
3.
Kepaksa
4.
Biasa
5.
Terbiasa
Jadi
paksakan dulu selama 3 bulan minimal menulis 15 menit saja.
Motivasi terbesar Pak Namin untuk sukses
adalah, hidup beliau dirasakan manfaatnya oleh banyak orang. Untuk menjadi
orang bermanfaat, tahapan yang kita harus lakukan belajar dulu. Kemudian
mengalami langsung dan setelah itu barulah kita berusaha untuk memberikan untuk
banyak orang. Maka saya punya motto "jadilah pribadi yang menginspirasi,
menggerakkan dan meneladani" Dalam proses perjalanannya kita wajib terus
memantaskan diri untuk menjadi pribadi yang berkualitas. Saat ini motivasi terbesar Pak Namin adalah
ingin mewujudkan visi dan kurikulum keluarga
agar anak-anak menjadi pribadi yang Shalih. Atas motivasi itu beliua
mendidik anaknya dengan cara anak tanpa gadget, tv dan Bioskop.
Kita wajib membaranding diri Jika dia
punya tujuan untuk dikenal publik, karena agar ilmunya banyak dirasakan
manfaatnya oleh orang. Pengalaman pak
Namin menyeleksi para calon kepsek yang pertama dinilai adalah : akhlaknya
(kepribadiannya), pemahaman ke Islamannya (jika agama Islam), leadership-nya
dalam mengelola dan mendidik anak dan istri/suami dan rekannya, kerja nyatanya
dimasa lalu, kreativitas dalam mengembangkan sekolah dan SDM, visi besarnya dan kemampuan problem solving.
Kesimpulan
1. Teruslah bersemangat untuk memantaskan
diri menjadi pribadi yang menginspirasi, menggerakkan dan meneladani.
2. Terus belajar dengan banyak sumber.
3. Banyaklah membaca buku.
4. Karena kita tidak mungkin bisa menulis
jika malas membaca
5. Jadilah sebaik-baik manusia yang bisa
memberi manfaat untuk banyak orang.
6. Jika belum paham tentang Branding, tidak
usah dipusingkan
7. Fokus saja menulis sesuai dengan
kemampuan kita.
Lengkap pak resumenya.
BalasHapusselalu manthap resumenya...
BalasHapusMantap dan lengkap resumenya Pak
BalasHapusBlognya keren Pak..Hebat! www.sarastiana.com
BalasHapusMantap.. tulisannya gurih,renyah..yuk jln juga k rumahku
BalasHapusIlmu Pak Namin ttg parenting berakhlak mulia itu luar biasa
BalasHapus