1. Permainan Bola Besar
2. Permainan Bola Kecil
3. Atletik
Gerak Jalan Tradisional menempuh jarak 28 KM dari Markas Besar Komando Djawa (MBKD) Jendral Soedirman Desa Kepurun, Manisrenggo finish di Monumen Juang 45 Joggrangan Klaten.
Hasil O2SN Tingkat SD Cabang Olahraga Tenis Meja Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2005
Kejuaraan Tenis Meja dan Sepak Bola Mini dalam Rangka HUT KORPRI Kabupaten Kapuas Tahun 2011
Penerimaan Raport Semester I Tahun Pelajaran 2021/2022
Hasil Kejuaraan Tenis Meja Bupati Cup Kapuas Tahun 2021
1. Permainan Bola Besar
2. Permainan Bola Kecil
3. Atletik
Pengertian Kebugaran jasmani adalah kesanggupan tubuh untuk melakukan aktivitas tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan masih memiliki cadangan tenaga untuk melakukan kegiatan yang lain.
Klasifikasi kebugaran jasmani menurut organisasi kesehatan di seluruh dunia diartikan sebagai:
Sehat, adalah terbebasnya tubuh baik fisik maupun mental dari segala penyakit.
Bugar, adalah kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas sehari-hari secara maksimal, dan masih mempunyai. cadangan tenaga tanpa mengalami kelelahan yag berlebih
Hakikat kebugaran jasmani adalah hal yang berhak diperlukan oleh tubuh untuk mendapatkan kebugaran jasmani. Misalnya ketika kita mengantuk maka mata berhak untuk istirahat sejenak.
Konsep Kebugaran Jasmani
Kebugaran Jasmani tidak hanya menggambarkan kesehatan. tetapi lebih merupakan cara mengukur individu melakukan kegiatannya sehari-hari.
Tiga hal penting dalam kebugaran jasmani, yaitu:
1. Fisik, berhubungan dengan otot, tulang, dan bagian lemak.
2. Fungsi Organ, berhubungan dengan efisiensi sistem jantung, pembuluh darah, dan paru-paru (pernafasan)
3. Respon Otot, berhubungan dengan kecepatan, kelenturan, kelemahan, dan kekuatan.
Kebugaran jasmani yang dibutuhkan oleh setiap orang berbeda-beda, tergantung sifat tantangan fisik yang dihadapi.
Unsur Unsur Kebugaran Jasmani
Terdapat 10 unsur komponen penyusun kebugaran jasmani:
1. Kekuatan (Strength)
Kekuatan adalah kemampuan dalam mempergunakan otot untuk menerima beban sewaktu bekerja. Kekuatan otot dapat diraih dari latihan dengan beban berat dan frekuensi sedikit.
Bentuk latihan kekuatan:
a. Squat jump, melatih kekuatan otot tungkai dan perut.
b. Push up, melatih kekuatan otot lengan.
c. Sit up, melatih kekuatan otot perut.
c. Angkat beban, melatih kekuatan otot lengan
e. Back up, melatih kekuatan otot perut
2. Daya Tahan (Endurance)
Daya tahan adalah kemampuan seseorang dalam memakai organ tubuhnya seperti jantung dan paru-paru secara efektif dan efisien dalam melakukan aktivitasnya.
Contoh latihan yang manfaatnya bisa meningkatkan daya tahan:
a. Lari 2,4 km
b. Lari 12 menit
c. Lari multistage
d Lari naik turun bukit
3. Daya Otot (Muscular Power)
Daya otot disebut juga daya ledak otot (explosive power) adalah kemampuan seseorang dalam menggunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu se singkat-singkatnya.
Macam-macam latihan yang digunakan:
a. Vertical jump, untuk melatih daya ledak otot tungkai.
b. Front jump, untuk melatih kemampuan otot betis dan tungkai.
c. Side jump, melatih daya ledak otot tungkai dan paha.
4. Kecepatan (Speed)
Kecepatan merupakan kemampuan seseorang dalam melakukan gerakan berkesinambungan dalam waktu se singkat-singkatnya.
Bentuk latihan yang dilakukan untuk meningkatkan kecepatan adalah berlari 50-200 meter.
5. Daya Lentur (Flexibility)
Daya lentur melihat pada efektivitas tubuh manusia dalam menyesuaikan diri dengan gerakan atau aktivitas yang mengandalkan kelenturan tubuh.
Contoh latihan yang dapat melatih daya lentur adalah senam, yoga, dan renang.
6. Kelincahan (Agility)
Kelincahan merupakan kemampuan seseorang dalam menyesuaikan diri dengan posisi-posisi tubuh seperti dari depan ke belakang, atau dari kiri ke kanan.
Olahraga yang membutuhkan kelincahan diantaranya yaitu sepak bola dan bulu tangkis. Bentuk latihan kebugaran jasmani nya dengan lari zig-zag dan naik-turun anak tangga.
7. Koordinasi (Coordination)
Koordinasi merupakan kemampuan seseorang dalam menyatukan gerakan tubuh berbeda ke dalam satu gerakan yang efektif.
Bentuk latihan nya yaitu dengan cara memantulkan bola pada tembok dengan tangan kanan dan menangkapnya kembali menggunakan tangan kiri. Membutuhkan kemampuan gerak insting yang kuat dan juga konsentrasi yang tinggi.
8. Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan merupakan kemampuan untuk mengendalikan organ dan syaraf otot sehingga bisa mengendalikan gerakan tubuh dengan baik.
Senam dan loncat indah merupakan olahraga yang mengandalkan keseimbangan. Keseimbangan bisa dilatih dengan beberapa macam latihan sikap lilin, berjalan di atas balok kayu, dan berdiri dengan tangan sebagai tumpuannya.
9. Ketepatan (Accuracy)
Ketepatan adalah kemampuan dalam mengendalikan gerakan sesuai dengan sasaran.
Seperti permainan olahraga bowling, memanah. Salah satu latihan untuk melatih ketepatan yaitu melempar bola pada keranjang atau sasaran tertentu.
10. Reaksi (Reaction)
Reaksi merupakan kemampuan seseorang dalam menanggapi rangsangan atau stimulus yang diberikan orang lain.
Bentuk latihan kebugaran jasmani untuk melatih ketepatan reaksi adalah lempar tangkap bola.
Manfaat Kebugaran Jasmani
Berikut ini 10 manfaat yg diperoleh dari kebugaran tubuh.
1) Meningkatkan sirkulasi darah dan sistem kerja jantung
2) Meningkatkan stamina dan kakuatan tubuh sehingga tubuh menjadi lebih energik
3) Memiliki kemampuan pemulihan organ-organ tubuh secara tepat setelah latihan
4) Memiliki respon tubuh yang tepat
5) Mengurangi risiko obesitas
6) Mencegah penyakit jantung
7) Menurunkan tekanan darah tinggi
8) Mengatasi depresi
9) Meningkatkan energi
10) Terhindar dari osteoporosis (tulang keropos)
Fungsi dan tujuan utama latihan kebugaran jasmani adalah:
1) Meningkatkan daya tahan tubuh
2) Meningkatkan kelentukan persendian
3) Meningkatkan kekuatan otot dan kecepatan
4) Meningkatkan sistem sirkulasi darah, sistem saraf, dan fungsi jantung.
5) Mempertahankan dan menyelaraskan kondisi tubuh dalam kehidupan sehari-hari
Adapun Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI) yang digunakan untuk mengukur tingkat kebugaran jasmani seseorang, yaitu:
1) Tes Denyut Nadi Maksimal (DNM)
2) Tes Harvard Step Test
3) Tes lari cepat 60 meter
4) Tes gantung siku tekuk (pull up)
5) Tes baring duduk (sit up)
Sehingga kesimpulan ringkas yang bisa kita peroleh dari penjelasan diatas bahwa semakin baik gaya hidup seseorang maka semakin baik pula tingkat kebugaran jasmaninya. Dimana kebugaran jasmani menunjang interaksi di lingkungan sekitar.
Meski demikian, masing-masing negara juga mempunyai sebutannya sendiri sesuai dengan bahasa lokal mereka seperti gayong dan cekak (Malaysia dan Singapura), bersilat (Thailand), dan pasilat (Filipina).
Pencak silat berasal dari dua kata, yakni pencak dan silat. Pengertian pencak ialah gerak dasar bela diri dan terikat dengan peraturan.
Sedangkan silat berarti gerak beladiri sempurna yang bersumber dari kerohanian.
Dalam perkembangannya, silat ini lebih mengutamakan unsur seni dalam penampilan keindahan gerakan, sementara itu silat ialah inti dari ajaran bela diri dalam pertarungan.
Pengurus Besar IPSI menyebutkan pengertian pencak silat sebagai:
“Pencak silat ialah hasil budaya manusia di Indonesia untuk membela, lalu mempertahankan eksistensi (kemandiriannya) serta integritasnya (manunggal) untuk lingkungan hidup sekitarnya guna mencapai keselarasan hidup dalam meningkatkan iman & taqwa terhadap Tuhan YME”.
Sementara itu, berdasarkan KBBI, menyebutkan bahwa pengertian pencak silat yaitu sebagai permainan (keahlian) dalam mempertahankan diri dengan keahlian menangkis, menyerang serta membela diri menggunakan ataupun tanpa senjata.
Beberapa istilah resmi yang berkaitan dengan silat dari berbagai daerah di Indonesia, diantaranya yaitu:
Sejarah perkembangan pencak silat sudah dimulai sejak perkembangan zaman kerajaan, kemudian zaman penjajahan Belanda, sampai zaman pendudukan Jepang, dan yang terakhir ketika zaman kemerdekaan.
Selain seabgai upaya untuk mempertahankan diri, seni bela diri ini juga menjadi salah satu seni budaya yang terus dilestarikan hingga sekarang.
Dan seperti yang telah kita ketahui, silat ini tak hanya berkembang di negara Indonesia saja.
Melainkan hingga menyebar ke negara tetangga seperti Malaysia, Brunei Darusalam, Singapura, ataupun negara lainnya.
Untuk lebih jelasnya, simak ulasan mengenai sejarah di bawah ini:
1. Perkembangan pada Zaman Kerajaan
Pada masa kerajaan berlangsung, bela diri merupakan suatu keterampilan yang telah dikenal oleh masyarakat luas sebagai pertahanan keamanan.
Dan juga untuk memperluas wilayah kerajaan untuk melawan kerajaan lain.
Beberapa kerajaan seperti Kutai, Tarumanegara, Kediri, Mataram, Singasari, Sriwijaya, dan juga kerajaan Majapahit juga menyiapkan berbagai pasukan yang telah dibekali dengan ilmu bela diri guna mempertahankan wilayahnya.
Dan pada saat itu, istilah pencak silat belum dikenal oleh masayarakat kerajaan.
Selanjutnya pada tahun 1019-1041 tepatnya pada masa kerajaan Kahuripan dengan pimpinannya Prabu Erlangga yang berasal dari Sidoarjo, telah mengenal bela diri pencak yang bernama “Eh Hok Hik”, yang berarti “Maju Selangkah Memukul” (Notosoejitno, 1999).
2. Perkembangan pada Zaman Penjajahan Belanda
Pada masa penjajahan Belanda, pertumbuhan dari pencak silat sangat ditentang oleh pihak Belanda, sebab dipandang berbahaya untuk keberlangsungan jajahannya.
Sehingga, pencak silat dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan hanya dilakukan pada masayarakat kelompok kecil.
Dan pada masa penjajahan Belanda ini, silat hanya mempunyai kesempatan untuk mengembangkan keseniannya yang masih digunakan pada beberapa daerah saja, dan itupun berbentuk pertunjukan maupun upacara.
Pengaruh yang berasal dari penekanan zaman penjajahan Belanda turut mewarnai pertumbuhan silat dalam masa selanjutnya.
3. Perkembangan pada Pendudukan Jepang
Berbeda dengan zaman Belanda yang menentang pertumbuhan pencak silat, pada masa pendudukan Jepang, pencak silat sangatlah didukung serta dikembangkan guna sebagai kepentingan Jepang sendiri, yaitu untuk mengobarkan semangat pertahanan untuk menghadapi serangan sekutu.
Sebab anjuran dari Shimitsu, maka banyak diadakan pemusatan tenaga dari aliran pencak silat sini.
Pada masa ini, seluruh wilayah Jawa didirikan perkumpulan pencak silat yang telah diatur pemerintah secara serentak.
Meskipun Jepang telah memberi kesempatan untuk menghidupkan unsur-unsur warisan dari kebesaran bangsa tersebut.
Tetapi tujuan utamanya adalah guna mempergunakan semangat yang menurutnya akan berkobar lagi yang tentunya untuk kepentingan Jepang. Bukan kepentingan nasional.
Meskipun demikian, masih ada keuntungannya, yaitu masyarakat kembali sadar demi mengembalikan ilmu tersebut ditempat semestinya.
Bahkan masyarakat juga mulai menata kembali ilmu silat ini dan selanjutnya mengaplikasikan nilai-nilai yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
4. Perkembangan pada Zaman Kemerdekaan
Perkembangan silat juga terus berlanjut hingga masa kemerdekaan. Dalam periode ini adalah perintisan didirikannya organisasi pencak silat yang memiliki tujuan guna menampung perguruan-perguruan seni bela diri ini yang ada.
Pada tanggal 18 Mei tahun 1948 di Surakarta, terdapat beberapa pendekar yang berkumpul dan kemudian membentuk sebuah organisasi yang bernama Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia atau yang disingkat dengan IPSSI.
Dalam organisasi tersebut diketuai oleh Mr. Wongsonegoro dan kemudian mengubah nama organisasinya menjadi Ikatan Pencak Silat Indonesia dan disingkat sebagai IPSI yang memiliki tujuan untuk membakar lagi semangat juang rakyat Indonesia pada masa pembangunan.
Tak hanya itu, tujuan lain dari terbentuknya organisasi ini adalah untuk memupuk rasa persaudaraan serta kesatuan bangsa Indonesia supaya tidak gampang dipecah belah.
Dan sekarang, IPSI tercatat menjadi organisasi silat nasional paling tua yang ada di dunia.
Selanjutnya di tanggal 11 Maret tahun 1980, didirikan juga sebuah organisasi pencak silat bernama Persatuan Pencak Silat Antarbangsa atau yang disingkat sebagai Persilat yang didirikan oleh prakarsa Eddie M. Nalapraya dari (Indonesia) yang pada masa itu juga menjabat sebagai ketua IPSI.
Dan kemudian diadakan sebuah acara pencak silat dengan dihadiri berbagai perwakilan negara, seperti Malaysia, Singapura, maupun Brunei Darusalam.
Dan dari keempat negara tersebut, Indonesia termasuk kedalam negara sebagai pendiri Persilat.
Organiasi silat lainnya diantaranya sebagai berikut:
Dan yang paling membanggakan, negara seperti Amerika Serikat serta Eropa juga turut mengembangkan pencak silat ini dengan mendirikan perguruan silat.
Dan hingga sekarang, silat telah ditetapkan sebagai salah satu cabang olahraga resmi yang dipertandingkan dalam pertandingan internasional.
Terutama dalam pertandingkan SEA Games.
1. Sikap Dasar Pencak Silat
Teknik pertama yang harus kalian pelajari dan kuasai adalah sikap dasar dari pencak silat. Sikap ini merupakan sikap-sikap statis.
Dan dilakukan untuk melatih kekuatan otot-otot pada tungkai.
Terbentuknya sikap dasar ini juga sebagai pondasi pembentukan gerak teknik untuk pesilat selanjutnya, yang meliputi sikap jasmaniah dan juga sikap rohaniah.
Adapun beberapa sikap dasar dari seni bela diri ini, meliputi:
Yang pertama yaitu sikap hormat atau sikap tegak yang digunakan guna menghormati musuh maupun kawan.
Posisi sikap hormat berupa badan tegap diikuti dengan kaki yang rapat serta tangan berada di depan. Posisi dada terbuka yang rapat dengan jari-jari pada tangan serta pandangan menghadap ke arah atas.
Posisi sikap tegak yakni dimana siap berdiri tegak yang terdapat dalam bela diri pencak silat.
Pada posisi tegak ini juga dibagi lagi menjadi 4 jenis sikap, diantaranya yaitu:
Sebagai dasar dari permainan bawah, sikap duduk juga dibagi atas 4 sikap, diantaranya yaitu:
Selanjutnya merupakan sikap pasang yaitu sikap awal yang betujuan untuk melakukan serangan maupun pembelaan.
Dalam sikap pasang ini juga dibagi atas 4 sikap, diantaranya yaitu:
Kata “kuda-kuda” berasal dari kata “kuda” yang berarti posisi kaki layaknya orang yang sedang menunggang kuda.
Dalam seni bela diri silat, kuda-kuda juga dapat diartikan sebagai posisi tumpuan untuk melakukan sikap pasang. Selanjutnya teknik-teknik serangan, sampai teknik pembelaan diri.
Dibawah ini merupakan lima bentuk kuda-kuda dalam pencak silat, diantaranya adalah sebagai berikut:
Kemudian ada juga pembentukan gerakan yang merupakan dasar guna mewujudkan pembelaan ataupun serangan kepada pihak lawan.
Dalam pembentukan gerakan ini juga diliputi oleh beberapa unsur, diantaranya adalah sebagai berikut:
Yang sangat dibutuhkan pada waktu pembentukan gerakan adalah arah. Terdapat beberapa arah yang perlu kamu pahami ketika belajar seni bela diri silat.
Dibawah ini terdapat 8 arah penjuru atau arah mata angin.
8 Penjuru mata angin merupakan sikap maupun pola langkah silat dengan membentuk 8 penjuru dalam satu titik tumpu yang berada di tengah.
Arah 8 penjuru tersebut diantaranya yaitu:
Terdapat beberapa jurus yang dapat dilakukan dalam seni bela diri silat.
Salah satunya yaitu jurus 5 yang dimana jurus ini melambangkan kemajuan berkepribadian Indonesia.
Dalam jurus 5, terdapat dua pola yang dipakai, yakni pola lantai lurus serta pola langkah berputar.
Berikut cara untuk melakukannya:
Peraturan dala pertandingan pencak silat di Indonesia memuat mengenai berbagai ketentuan bertanding.
Hal itu meliputi ketentuan kemenangan, ketentuan hukum pesilat, serta ketentuan penilaian.
Untuk lebih jelasnya, akan simak ulasan di bawah:
1. Ketentuan Bertanding
a. Pertandingan Pencak silat dyang ilakukan oleh dua pesilat yang saling berhadapan untuk mencapai prestasi.
b. Pertandingan pencak silat yang dilakukan dalam 3 babak, dangan masing-masing babak berdurasi 2 menit dan durasi istirahat antar babak adalah 1 menit.
c. Ketentuan Pertandingan
d. Pertandingan pencak silat dipimpin oleh satu orang wasit serta lima orang juri.
2. Ketentuan-ketentuan Kemenangan
Peraturan pertandingan pencak silat meliputi ketentuan kemenangan sebagai berikut:
a. Menang angka, bila pertandingan selesai dalam 3 babak dan juri telah menetapkan satu pemenang dengan jumlahh angka lebih banyak dari lawannya.
b. Menang teknik apabila lawan tidak dapat melanjutkan ke pertandingan sebab:
c. Menang mutlak, apabila lawannya jatuh dikarenakan serangan yang sah serta tidak sadar setelah hitungan wasit hingga ke-10 dalam waktu 10 detik.
d. Menang diskualifikasi, apabila:
e. Menang karena pertandingan tidak seimbang
f. Menang karena lawan tidak hadir dalam pertandingan atau mengundurkan diri.
3. Ketentuan Hukum Kepada Pesilat
Peraturan pertandingan pencak silat terdapay berbagai ketentuan hukum dalam pencak silat, diantaranya sebagai berikut:
a. Teguran, diberikan apabila pesilat melakukan pelanggaran ringan.
b. Peringatan I, apabila pesilat mendapatkan teguran ke-3 dalam satu babak dikarenakan pelanggaran ringan. Peringatan ini akan di kurangi lima (5)
c. Peringatan II, diberikan apabila pesilat mendapatkan Peringatan I, Peingatan II, dan nilai dikurangi sepuluh (10)
d. Diskualifikasi diberikan apabila pesilat:
4. Ketentuan Penilaian
Ketentuan penilaian dalam peraturan pertandingan pencak silat ialah sebagai berikut:
a. Nilai 1 (satu)
b. Nilai 2 (dua)
c. Nilai 3 (tiga)
d. Nilai 4 (empat)
e. Selain nilai-nilai di atas juga diberikan nilai kerapian teknik. Yakni penilaian atas kaidah-kaidah permainan pencak silat, dengan nilai terendah yaitu 2 (dua) dan nilai tertinggi yaitu 5 (lima) dalam setiap babak.
5. Sasaran yang dapat diserang yaitu bagian tubuh, kecuali leher ke atas dan kemaluan, diantaranya:
Pencak silat ini mempunyai lima aspek penting yang menjadi tujuan dari pencak silat itu sendiri.
Dimana kelima dari aspek dan tujuan tersebut saling berhubungan satu sama lain sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh.
Berikut ini merupakan beberapa tujuan dari pencak silat berdasarkan 5 aspek penting yang ada di dalamnya:
1. Pengembangan Pendidikan Mental-Spiritual
Tujuan pertama dari pencak silat yaitu untuk pengembangan pendidikan mental spiritual, termasuk dalam mewujudkan budi pekerti luhur kepada setiap pengikutnya.
Pencak silat juga mengajarkan tentang pengenalan terhadap diri sendiri sebagai seorang makhluk yang percaya kepada adanya Tuhan Yang Maha Esa.
Oleh karena itu, pencak silat bukan hanya suatu pembinaan dengan tujuan aspek seni, bela diri, ataupun olah raga saja.
Tetapi juga memiliki tujuan untuk mengembangkan watak luhur, kepribadian, karakter, sikap ksatria, percaya diri, dan juga takwa terhadap Tuhan yang Maha Esa.
Tujuan pengembangan dari pendidikan mental spiritual juga bisa disimpulkan seperti di bawah:
2. Pengembangan Aspek Bela Diri
Pencak silat sebagai salah suatu bela diri sehingga bertujuan untuk mengembangkan aspek bela diri dalam mengembangkan keterampilan, sikap, kepribadian, dan juga rasa kebangsaan.
Yang mana hal-hal itu memang harus dikuasai di dalam ilmu bela diri pencak silat supaya para pengikutnya bisa terbentuk sebagai seorang manusia seutuhnya, yang berarti terbentuk secara jasmani dan juga rohani.
Tujuan dari pengembangan aspek bela diri pada pencak silat dapat disimpulkan dengan tujuan sebagai berikut:
3. Pengembangan Seni
Sebagai salah satu seni bela diri, pencak silat juga mempunyai tujuan untuk pengembangan seni maupun kebudayaan daerah.
Dimana pencak silat sendiri harus mampu mengikuti ketentuan estetika seperti wiraga, wirama, serta wirasa menjadi satu kesatuan yang utuh.
Oleh karena itu, pencak silat bertujuan untuk mengembangkan seni maupun kebudayaan yang berarti juga adanya tujuan untuk pengembangan keterampilan dalam gerak yang serasi, unik, serta menarik berdasar pada kecintaan terhadap budaya bangsa.
Tak hanya itu, tujuan dari pengembangan seni juga untuk:
4. Pengembangan Olahraga
Dalam beberapa aspek, pencak silat juga diartikan dalam aspek olahraga.
Sehingga memiliki tujuan untuk pengembangan olahraga dimana gerakan-gerakan efektif yang ada dalam pencak silat bertujuan juga untuk mengembangkan kesehatan jasmani dan juga rohani.
Kondisi tersebut juga dikarenakan pencak silat memakai otot-otot tubuh sekaligus keseimbangan dan kemampuan untuk mengambil keputusan dalam waktu yang singkat namun tepat.
Sehingga, pencak silat ini untuk pengembangan olahraga juga memiliki tujuan yang lain, seperti:
5. Pengembangan Pendidikan
Pencak silat juga mempunyai beberapa tujuan untuk pengembangan pendidikan, diantaranya adalah sebagai berikut:
Selain kelima tujuan di atas yang didasarkan kepada beberapa aspek penting kehidupan diatas.
Terdapat pula beberapa tujuan pencak silat secara umum.
Diantaranya:
Dengan berakhirnya masa bakti kepengurusan Provinsi PTMSI Kalimantan Tengah akan diselenggarakan Musyawarah Provinsi (MUSPROV) yang direncanakan tanggal 3 November 2020. Musprov akan dilaksanakan daring menggunakan aplikasi zoom. Agar kegiatan dapat berjalan dengan lancara Pengurus Provinsi PTMSI Kalimantan Tengah mengadakan uji coba Pra Video Conference pada hari ini.Kegiatan dipandu oleh Ahmad Sam’ani dari pengurus provinsi PTMSI Kalimantan Tengah.