Gerak Jalan

Gerak Jalan Tradisional menempuh jarak 28 KM dari Markas Besar Komando Djawa (MBKD) Jendral Soedirman Desa Kepurun, Manisrenggo finish di Monumen Juang 45 Joggrangan Klaten.

Juara O2SN SD KALTENG 2015

Hasil O2SN Tingkat SD Cabang Olahraga Tenis Meja Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2005

Juara HUT KORPRI Kapuas

Kejuaraan Tenis Meja dan Sepak Bola Mini dalam Rangka HUT KORPRI Kabupaten Kapuas Tahun 2011

Juara Kelas 9.4

Penerimaan Raport Semester I Tahun Pelajaran 2021/2022

Kejuaraan Tenis Meja Bupati Cup Kapuas

Hasil Kejuaraan Tenis Meja Bupati Cup Kapuas Tahun 2021

Selamat Datang di Website Pribadi Guru Olahraga Menulis

Sunday, June 29, 2025

Panduan Penerapan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Untuk Orang Tua



Sumber daya Manusia unggul tersebut harus mempunyai delapan karakter utama bangsa yakni: religius, bermoral, sehat, cerdas dan kreatif, kerja keras, disiplin dan tertib, mandiri, serta bermanfaat. Delapan karakter utama bangsa ini dapat tercapai melalui pembiasaan yang harus dilakukan oleh anak setiap hari sehingga membudaya dan terinternalisasi pada diri anak menjadi karakter.

Tujuh kebiasaan ini diharapkan dapat terlaksana setiap hari, berkelanjutan, hingga menjadi budaya, dan terinternalisasi menjadi karakter. Pembentukan karakter ini membutuhkan waktu dan keterlibatan berbagai pihak terutama keluarga, satuan pendidikan, masyarakat, dan media.

Materi lengkap silahkan download link di bawah ini:

Link download: 📥 Panduan Penerapan Gerakan 7KAIH Untuk Orang Tua

Share:

Panduan Penerapan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Jenjang SMP



Sumber daya Manusia unggul tersebut harus mempunyai delapan karakter utama bangsa yakni: religius, bermoral, sehat, cerdas dan kreatif, kerja keras, disiplin dan tertib, mandiri, serta bermanfaat. Delapan karakter utama bangsa ini dapat tercapai melalui pembiasaan yang harus dilakukan oleh anak setiap hari sehingga membudaya dan terinternalisasi pada diri anak menjadi karakter.

Tujuh kebiasaan ini diharapkan dapat terlaksana setiap hari, berkelanjutan, hingga menjadi budaya, dan terinternalisasi menjadi karakter. Pembentukan karakter ini membutuhkan waktu dan keterlibatan berbagai pihak terutama keluarga, satuan pendidikan, masyarakat, dan media.

Materi lengkap silahkan download link di bawah ini:

Link download: 📥 Panduan Penerapan Gerakan 7KAIH Jenjang SMP

Share:

Panduan Pelaksanaan MPLS Tahun Ajaran 2025/2026



Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan adalah kegiatan awal saat murid pertama kali masuk ke jenjang pendidikan baru. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan program sekolah, sarana dan prasarana, cara belajar, serta membangun karakter dan budaya positif sejak hari pertama. Kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi momen penting yang membentuk kesan awal murid terhadap sekolah. Ini juga menjadi kesempatan guru untuk mulai mengenali karakter dan kebutuhan murid sehingga dapat menyusun pembelajaran yang tepat, menggembirakan, dan memotivasi anak untuk aktif belajar. Masa transisi ini penting karena murid perlu menyesuaikan diri secara sosial, emosional, dan akademik.

MPLS juga mendorong pembelajaran yang berkesadaran (mindful), bermakna (meaningful), dan menggembirakan (joyful). Kegiatan seperti Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (G7KAIH), Pertemuan Pagi Ceria, dan pembiasaan hidup bersih sehat, menjadi bagian penting dari proses ini.

Untuk materi lengkap silakan download Panduan Pelaksanaan MPLS Tahun Ajaran 2025/2026, di bawah ini: 

Link download: 📥 Panduan Pelaksanaan MPLS Tahun Ajaran 2025/2026


Share:

Wednesday, June 11, 2025

Brazil Taklukkan Paraguay 1-0, Lolos Piala Dunia 2026



Pertandingan penyisihan Piala Dunia zona Amerika Selatan antara Brasil dan Paraguay berakhir dengan skor 1 - 0. Pertandingan berlangsung di Neo Quimica Arena (Corinthians Arena), Sao Paulo, Brasil, Rabu, 11 Juni 2025 pagi WIB (Kick-off sekitar pukul 07:45 WIB atau 07:15 WIB, tergantung sumber).

Jalannya Pertandingan:

Brasil tampil dominan sejak awal pertandingan di hadapan publik sendiri. Mereka memegang kendali penguasaan bola yang mencapai 73% dan menciptakan beberapa peluang berbahaya. Namun, Paraguay memberikan perlawanan yang ketat dan kiper mereka, Roberto Fernandez, tampil gemilang dengan melakukan beberapa penyelamatan penting.

Gol tunggal kemenangan Brasil tercipta pada menit ke-43. Berawal dari pergerakan Raphinha dari sisi kanan, bola yang lepas kemudian direbut oleh Matheus Cunha. Cunha mengirimkan umpan tarik yang berhasil diselesaikan dengan manis oleh Vinicius Junior ke pojok kiri bawah gawang Paraguay. Skor 1-0 ini bertahan hingga babak pertama berakhir.

Memasuki babak kedua, Brasil masih mendominasi penguasaan bola, tetapi kesulitan untuk menambah gol. Paraguay mencoba merespons dan sempat mengancam gawang Brasil melalui tembakan Antonio Sanabria pada menit ke-60, namun Alisson Becker berhasil mengamankannya. Roberto Fernandez juga kembali melakukan penyelamatan penting pada menit ke-89 dengan menepis tendangan keras Bruno Guimaraes.

Tidak ada gol tambahan yang tercipta hingga pertandingan berakhir. Kemenangan tipis 1-0 ini sudah cukup bagi Brasil untuk mengamankan tiga poin dan memastikan diri lolos ke Piala Dunia 2026. Ini juga menjadi kemenangan perdana bagi pelatih Carlo Ancelotti bersama Timnas Brasil.

Susunan Pemain Kedua Tim:

Brasil:Brasil: Alisson, Vanderson (Danilo 89'), Marquinhos, Ribeiro, Sandro (Beraldo 74'), Casemiro, B. Guimaraes, Vinicius Jr (Richarlison 78'), Raphinha, Martinelli, Cunha (Gerson 78')

Paraguay:R. Fernandez , Caceres, G. Gomez, Alderete, Alonso (A. Sandez 86'), D. Gomez (Romero 61'), Cubas, Villasanti (Bobadilla 61'), Almiron (A. Romero 86'), Enciso, Sanabria (Avalos 69')


Share:

Tuesday, June 10, 2025

Jepang Taklukkan Indonesia 6-0


Timnas Indonesia menelan kekalahan telak 0-6 dari Jepang.
Hari dan Tempat Pertandingan:
 * Hari: Selasa, 10 Juni 2025
 * Tempat: Suita City Football Stadium, Osaka, Jepang
 * Waktu Kick-off: Pukul 17.35 WIB
Jalannya Pertandingan:
Jepang menunjukkan dominasi penuh sejak awal pertandingan. Tim Samurai Biru langsung mengurung pertahanan Indonesia dan menciptakan banyak peluang. Gol pertama Jepang tercipta pada menit ke-15 melalui sundulan Daichi Kamada yang memanfaatkan umpan silang Shunsuke Mito. Meskipun sempat mengenai tangan Emil Audero, bola tetap masuk ke gawang.
Tak berselang lama, pada menit ke-18, Takefusa Kubo menggandakan keunggulan Jepang. Ia berhasil menembus kotak penalti Indonesia dan menyelesaikan peluang dengan baik. Jepang terus menekan, dan pada menit ke-45+6, Daichi Kamada kembali mencetak gol keduanya, membuat skor menjadi 3-0 di akhir babak pertama.
Memasuki babak kedua, meskipun Indonesia mencoba keluar dari tekanan, dominasi Jepang tidak mengendur. Ryoya Morishita menambah keunggulan menjadi 4-0 pada menit ke-55. Kemudian, Shuto Machino mencetak gol kelima Jepang pada menit ke-58. Jepang melengkapi pesta golnya pada menit ke-80 melalui Mao Hosoya, menjadikan skor akhir 6-0.
Secara statistik, Jepang mendominasi penguasaan bola secara signifikan (sekitar 71% berbanding 29% milik Indonesia) dan melepaskan 21 tembakan, di mana sebelas di antaranya mengarah ke gawang Indonesia. Tim Garuda sendiri kesulitan menciptakan peluang berarti sepanjang pertandingan.
Susunan Pemain:
Jepang (Formasi bervariasi 3-5-2 atau 3-4-1-2):
 * Kiper: Keisuke Osako
 * Bek: Kota Takai, Junnosuke Suzuki/Ryoya Morishita, Ayumu Seko, Kaishu Sano
 * Gelandang: Wataru Endo (C), Takefusa Kubo, Shunsuke Mito, Daichi Kamada, Ryoya Morishita (ditarik keluar, digantikan Keito Nakamura)
 * Penyerang: Shuto Machino, Ayumu Seko/Junnosuke Suzuki
Pelatih: Hajime Moriyasu
Indonesia (Formasi 3-4-3):
 * Kiper: Emil Audero
 * Bek: Jay Idzes (C), Justin Hubner, Mees Hilgers
 * Gelandang: Thom Haye, Joey Pelupessy, Kevin Diks, Dean James
 * Penyerang: Beckham Putra Nugraha, Yance Sayuri, Ole Romeny
Pelatih: Patrick Kluivert

Share:

Monday, June 9, 2025

Portugal Juara UEFA Nations League 2025, Taklukkan Spanyol Melalui Adu Pinalty


Pertandingan final UEFA Nations League 2024-2025 antara Portugal dan Spanyol, dilaksanakan di Allianz Arena, Munich, JermanSenin, 9 Juni 2025, dini hari WIB

Jalannya Pertandingan:

Final UEFA Nations League edisi ini mempertemukan dua rival klasik Semenanjung Iberia, Portugal dan Spanyol, di De Kuip yang penuh sesak. Atmosfer tegang dan penuh gairah terasa sejak awal.

Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi. Kedua tim menunjukkan karakteristik permainan mereka: Spanyol dengan penguasaan bola dan passing-passing pendek yang cepat, sementara Portugal mengandalkan kecepatan sayap dan kemampuan individu para pemainnya.

Spanyol berhasil unggul lebih dulu di menit ke-25 melalui aksi Gavi. Setelah serangkaian umpan pendek di dalam kotak penalti Portugal, Gavi berhasil lolos dari kawalan dan melepaskan tembakan mendatar yang menembus jala Diogo Costa. Gol ini menyulut semangat tim Matador.

Namun, keunggulan Spanyol tidak bertahan lama. Portugal dengan cepat merespons di menit ke-38. Rafael Leão menjadi inisiator serangan, melakukan dribel cepat dari sisi kiri dan melepaskan umpan silang mendatar yang berhasil disambar oleh Bruno Fernandes di tiang jauh, menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Skor ini bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, pertandingan semakin terbuka. Kedua tim saling berbalas serangan. Spanyol mencoba mengontrol lini tengah, namun Portugal menunjukkan efektivitas dalam serangan balik. 

Di menit ke-63, Portugal berhasil membalikkan keadaan. Melalui skema serangan balik cepat, bola sampai ke kaki Cristiano Ronaldo yang, meski sudah tidak muda lagi, menunjukkan sentuhan magisnya. Ia berhasil mengelabui bek Spanyol dan melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti yang bersarang di pojok gawang Unai Simón. Publik Portugal pun bersorak, tim mereka unggul 2-1!

Spanyol tidak menyerah. Pelatih Luis de la Fuente melakukan perubahan taktik dan memasukkan beberapa pemain segar untuk menambah daya gedor. Usaha mereka membuahkan hasil di menit ke-88. Setelah tekanan yang intens, Álvaro Morata berhasil mencetak gol penyama kedudukan. Memanfaatkan kemelut di depan gawang Portugal, Morata berhasil menyundul bola masuk, membawa skor menjadi 2-2. Gol ini memaksa pertandingan berlanjut ke babak perpanjangan waktu. 

Di babak perpanjangan waktu, baik Portugal maupun Spanyol sama-sama bermain hati-hati, khawatir kebobolan. Peluang-peluang tercipta, namun tidak ada yang benar-benar mengancam secara serius. Skor 2-2 tidak berubah hingga 120 menit, dan pertandingan harus ditentukan melalui adu penalti.

 

Adu Penalti:

Spanyol:

Dani Olmo (Gol)

Rodri (Gagal - membentur tiang)

Mikel Oyarzabal (Gol)

Marco Asensio (Gol)

Portugal:

Cristiano Ronaldo (Gol)

Bernardo Silva (Gol)

João Félix (Gol)

Bruno Fernandes (Gol)

Gonçalo Ramos (Gol - penentu)

Portugal keluar sebagai pemenang dengan skor 5-3 dalam adu penalti, setelah Gonçalo Ramos sukses mengeksekusi penalti penentu. Mereka menjadi juara UEFA Nations League 2024-2025!

Pemain terbaik dalam pertandingan ini adalah Bruno Fernandes (Portugal). Ia tidak hanya mencetak gol penting yang menyamakan kedudukan, tetapi juga menjadi motor serangan Portugal di lini tengah, menunjukkan visi, umpan-umpan akurat, dan etos kerja yang tinggi sepanjang 120 menit.

 

Susunan Pemain Kedua Tim (Perkiraan):

Portugal (Formasi Perkiraan 4-3-3):

Kiper: Diogo Costa

Bek: João Cancelo, Rúben Dias, Gonçalo Inácio, Nuno Mendes

Gelandang: João Palhinha, Bruno Fernandes (Kapten), Vitinha

Penyerang: Bernardo Silva, Cristiano Ronaldo, Rafael Leão

Pemain pengganti yang mungkin masuk: João Félix, Gonçalo Ramos, Otávio, Diogo Dalot.

Spanyol (Formasi Perkiraan 4-3-3):

Kiper: Unai Simón

Bek: Dani Carvajal, Robin Le Normand, Aymeric Laporte, Alejandro Balde

Gelandang: Rodri, Fabián Ruiz, Gavi

Penyerang: Ferran Torres, Álvaro Morata (Kapten), Dani Olmo

Pemain pengganti yang mungkin masuk: Nico Williams, Mikel Merino, Marco Asensio, Joselu, Mikel Oyarzabal.


Artikel lain: Tumbangkan Jerman 2-0, Perancis Juara 3 UEFA Nations League 2025

 

 

 

 


Share:

Tumbangkan Jerman 2-0, Perancis Juara 3 UEFA Nations League 2025


Perancis Juara 3 UEFA Nations League 2024-2025 setelah menumbangkan Jerman 2-0. Pertandingan dilaksanakan di MHPArena, Stuttgart, Jerman, Minggu, 8 Juni 2025 (Waktu setempat Jerman, atau Senin, 9 Juni 2025 dini hari WIB)

Jalannya Pertandingan: Pertandingan perebutan tempat ketiga ini mempertemukan dua raksasa Eropa yang sama-sama tersingkir di semifinal. Jerman, sebagai tuan rumah Final Four, berambisi meraih podium, sementara Prancis ingin menutup turnamen dengan kemenangan.

Di awal pertandingan, Jerman tampil cukup dominan dan menciptakan beberapa peluang berbahaya. Kiper Prancis, Mike Maignan, harus bekerja keras untuk menggagalkan upaya-upaya Jerman, termasuk tendangan jarak dekat dari Nick Woltemade dan sundulan Niclas Füllkrug yang berhasil diblok Lucas Digne di garis gawang.

Namun, momentum bergeser menjelang akhir babak pertama. Kylian Mbappé menjadi pembeda bagi Prancis. Menit ke-45, Mbappé menerima umpan, melakukan cutting inside, dan melepaskan tembakan melengkung kaki kanan yang melewati Marc-André ter Stegen. Gol ini, yang juga merupakan gol ke-50 Mbappé untuk tim nasional Prancis, membawa Les Bleus unggul 1-0 di babak pertama.

Di babak kedua, Prancis bermain lebih rapi dan efektif dalam menyerang. Meskipun Jerman masih berusaha keras untuk menyamakan kedudukan dan menciptakan beberapa peluang, mereka kesulitan menembus pertahanan kokoh Prancis dan juga dihalangi oleh performa gemilang Maignan.

 

Prancis terus mencari gol kedua dan Mbappé hampir mencetak gol lagi melalui tendangan voli akrobatik di menit ke-79, namun Ter Stegen berhasil melakukan penyelamatan gemilang. Akhirnya, di menit ke-84, Prancis berhasil menggandakan keunggulan. Berawal dari kesalahan pertahanan Jerman, Mbappé berhasil merebut bola dan dengan tanpa ego, ia memberikan umpan kepada Michael Olise yang baru masuk sebagai pemain pengganti. Olise dengan mudah menceploskan bola ke gawang kosong, memastikan kemenangan 2-0 untuk Prancis.

Jerman tidak mampu mencetak gol balasan hingga peluit akhir dibunyikan, menandai kekecewaan mereka di kandang sendiri.

Man of the Match:

Pemain terbaik dalam pertandingan ini adalah Kylian Mbappé (Prancis). Ia tidak hanya mencetak gol pembuka yang penting, tetapi juga memberikan assist untuk gol kedua Prancis, serta menjadi ancaman konstan bagi pertahanan Jerman sepanjang pertandingan.

JERMAN XI: Marc-Andre ter Stegen; Joshua Kimmich, Jonathan Tah, Robin Koch, David Raum; Pascal Gross, Leon Goretzka; Nick Woltemade, Florian Wirtz, Karim Adeyemi; Niclas Fullkrug

PRANCIS XI: Mike Maignan; Malo Gusto, Loic Bade, Lucas Hernandez, Lucas Digne; Aurelien Tchouameni, Adrien Rabiot; Randal Kolo Muani, Rayan Cherki, Marcus Thuram; Kylian Mbappe

Dengan kemenangan ini, Prancis berhasil mengamankan posisi ketiga di UEFA Nations League 2024-2025.


Artikel lain: Portugal Juara UEFA Nations League 2025, Taklukkan Spanyol Melalui Adu Pinalty


Share:

Arsip


Followers

Recent Comment

`