Gerak Jalan
Gerak Jalan Tradisional menempuh jarak 28 KM dari Markas Besar Komando Djawa (MBKD) Jendral Soedirman Desa Kepurun, Manisrenggo finish di Monumen Juang 45 Joggrangan Klaten.
Juara O2SN SD KALTENG 2015
Hasil O2SN Tingkat SD Cabang Olahraga Tenis Meja Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2005
Juara HUT KORPRI Kapuas
Kejuaraan Tenis Meja dan Sepak Bola Mini dalam Rangka HUT KORPRI Kabupaten Kapuas Tahun 2011
Juara Kelas 9.4
Penerimaan Raport Semester I Tahun Pelajaran 2021/2022
Kejuaraan Tenis Meja Bupati Cup Kapuas
Hasil Kejuaraan Tenis Meja Bupati Cup Kapuas Tahun 2021
Saturday, March 28, 2009
Tuesday, March 24, 2009
Sunday, March 22, 2009
Perbedaan Jalan dan Lari
Tidak ada perbedaan yang berarti antara jalan dengan lari karena keduanya adalah gerakan memindahkan badan ke muka dengan langkah kaki.
Gerakan lari dapat dibedakan dengan gerakan jalan karena adanya "saat melayang" pada waktu melangkah. Artinya ada saat kedua kaki lepas, tidak menyentuh tanah. Setelah saat melayang ini kaki yang digunakan untuk melangkah itu menapak dan selanjutnya menolak untuk memindahkan berat badan ke muka bersamaan dengan ayunan kaki yang lain ke muka diikuti dengan saat melayang dan seterusnya.
Gerakan jalan selalu ada kaki yang berhubungan dengan tanah. Jadi pada saat kaki ayun melangkah, satu kaki masih menginjak tanah sampai kaki ayun melangkah ke muka itu menginjak tanah, baru kaki lain diayun untuk ganti melangkah. Demikianlah seterusnya, selalu ada kaki menginjak tanah.
Gerakan lari dapat dibedakan dengan gerakan jalan karena adanya "saat melayang" pada waktu melangkah. Artinya ada saat kedua kaki lepas, tidak menyentuh tanah. Setelah saat melayang ini kaki yang digunakan untuk melangkah itu menapak dan selanjutnya menolak untuk memindahkan berat badan ke muka bersamaan dengan ayunan kaki yang lain ke muka diikuti dengan saat melayang dan seterusnya.
Gerakan jalan selalu ada kaki yang berhubungan dengan tanah. Jadi pada saat kaki ayun melangkah, satu kaki masih menginjak tanah sampai kaki ayun melangkah ke muka itu menginjak tanah, baru kaki lain diayun untuk ganti melangkah. Demikianlah seterusnya, selalu ada kaki menginjak tanah.
Wednesday, March 11, 2009
Obat Diare
Waktu Aku SD seharian kena diare, sering hilir mudik ke WC tentunya. Siang hari sakitnya nggak terasa dan masih sempat saja main kelereng sama teman-teman. Menjelang sore perut mulai sakit dan frekuensi ke belakang semakin sering. Mau di bawa ke mbah Bud (mantri di desaku) aku nggak mau takut di suntik. Kata simbok, "kalau nggak mau ke mbah Bud, nggak apa-apa, Asal mau makan dan minum?" Ternyata setelah makan dengan lauk bergedel semalaman nggak terasa sakit dan nggak ke belakang lagi. Setelah ditelusuri teryata bergedel yang ku makan bukan bergedel kentang seperti biasanya tetapi obat diare dari bluluk (kelapa masih kecil). Membuatnya seperti ini :
Bluluk (Kelapa kecil) di hilangkan kulitnya kemudian diparut di campur dengan telur kampung kemudian di goreng.
Bluluk (Kelapa kecil) di hilangkan kulitnya kemudian diparut di campur dengan telur kampung kemudian di goreng.