Gerak Jalan

Gerak Jalan Tradisional menempuh jarak 28 KM dari Markas Besar Komando Djawa (MBKD) Jendral Soedirman Desa Kepurun, Manisrenggo finish di Monumen Juang 45 Joggrangan Klaten.

Juara O2SN SD KALTENG 2015

Hasil O2SN Tingkat SD Cabang Olahraga Tenis Meja Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2005

Juara HUT KORPRI Kapuas

Kejuaraan Tenis Meja dan Sepak Bola Mini dalam Rangka HUT KORPRI Kabupaten Kapuas Tahun 2011

Juara Kelas 9.4

Penerimaan Raport Semester I Tahun Pelajaran 2021/2022

Kejuaraan Tenis Meja Bupati Cup Kapuas

Hasil Kejuaraan Tenis Meja Bupati Cup Kapuas Tahun 2021

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Mohon maaf lahir dan batin

Tuesday, June 6, 2017

Peraih Emas SEA Games Tenis Meja Bakal Dapatkan Rp 1 Miliar


Jakarta - Pengurus Pusat Persatuan Tenis Meja Indonesia (PP PTMSI) mengaku tidak mengejar target medali perunggu maupun perak dalam menghadapi Sea Games di bulan Agustus 2017 nanti. Namun, atlet berprestasi yang berhasil meraih medali emas dipastikan mendapatkan hadiah sebesar Rp 1 miliar.

Ketua Umum PP PTMSI, Komjen Pol (Purn) Oegroseno, sekembalinya dari Word Table Tennis Championship 2017 di Dussdorf, Jerman, melalui siaran persnya yang diterima SP, Senin (5/6) malam, mengatakan, pihaknya tidak hanya sebatas janji untuk hadiah bonus terhadap atlet peraih medali emas tersebut.

"Hadiah ini kita siapkan untuk memotivasi atlet tenis meja agar berlatih lebih keras sehingga bisa meraih prestasi dan mengharumkan bangsa Indonesia. Artinya, tidak ada waktu lagi untuk tidak berlatih lebih keras lagi. Segala sesuatunya kita persiapkan untuk seluruh atlet," ungkapnya.

Dia menambahkan, untuk bisa meraih medali emas saat Sea Games nanti, PP PTMSI juga mempersiapkan atlet untuk melakukan latihan tanding dengan atlet dunia dari China. Seluruh atlet tenis meja nasional yang mewakili Indonesia, bersama dengan pelatih akan diberangkatkan ke China, pertengahan bulan Juni ini.

Oegroseno mengatakan, PP PTMSI sudah melakukan koordinasi dengan Satlak Prima dalam memberangkatkan atlet tenis meja nasional untuk melakukan latihan uji tanding tersebut. Keberangkatan atlet ini guna memenuhi undangan dari pengurus dan atlet tenis meja dari China.

"Latih tanding ini merupakan kesempatan terbaik bagi atlet nasional kita. Soalnya, atlet tenis meja dari China merupakan salah satu terbaik dunia. Atlet kita juga berprestasi karena masuk dalam kategori 32 terbaik di dunia dari seratusan negara yang mengikutkan olahraga tenis meja tersebut," jelasnya.

Menurutnya, undangan dari Tiongkok kepada Indonesia dalam melakukan uji tanding tersebut, merupakan kesempatan terbaik bagi tim nasional sebagai modal saat mengikuti kejuaraan tenis meja di Vietnam bulan Juli 2017 dan ITTF Chalenge Pyongyang Open di Korea Utara, tanggal 2 sampai 6 Agustus 2017.

"China merupakan lawan latih tanding yang lebih tinggi. Ini kesempatan atlet kita untuk bisa belajar teknik dan strategi, khususnya dalam pukulan bola. Pengalaman ini membuka peluang besar buat atlet kita untuk bisa mengukir sejarah terbaik buat bangsa ini. Dukungan dari rakyat Indonesia juga dibutuhkan," sebutnya.

Menurut Manajer Tim Indonesia, Hanif Tusjdi, PP PTMSI sudah mempersiapkan atlet nasional dalam menghadapi Sea Games mendatang. Untuk memantapkan kejuaraan tersebut, PP PTMSI akan mengirimkan atlet terbaik untuk melakukan latih tanding dengan atlet - atlet terbaik di China. Hanif merasa optimistis bahwa atlet tenis meja nasional bisa meraih prestasinya.

"Atlet yang dikirim hanya membutuhkan mental bertanding. Untuk permainan atlet kita sudah idak diragukan lagi. Misalnya, saat mengikuti kejuaraan dunia di WTTC, pasangan Lilis Indriyani/Gustin Dwijayanti menghadapi Ganda Colombia, Paula Medina/Angel Umbacia menang 3-1.

Kemudian, pada babak kedua, atlet Indoneska berhasil menang mengahadapi Ganda Kuba 3-0. Mereka memiliki mental bertarung, apalagi mengalahkan ganda seeded dari Puerto Rico, Adriana Diaz dan Melanie Diaz dengan skor 4-2," sebutnya.

sumber : http://www.beritasatu.com
Share:

Thursday, June 1, 2017

Ganda Putri Indonesia Mengejutkan di Kejuaraan Tenis Meja Dunia


Medan - Ganda putri Indonesia, Lilis Indriyani dan Gustin Dwijayanti, lolos ke-32 dunia besar setelah berhasil mengalahkan lawannya dari Puerto Riko, Adriana Diaz dan Melanie Diaz dengan skor 4-2 di Kejuaraan Tenis Meja Dunia, World Table Tennis Championship (WTTC) 2017 di Dusseldorf Jerman, yang berlangsung 29 Mei sampai 5 Juni 2017.

Prestasi Srikandi Indonesia ini kembali membawa sejarah karena mengembalikan rekor lama tim nasional ganda putri sekitar 20 tahun lalu, Rossy-Ling Ling, yang pernah menduduki peringkat tersebut. Pasangan Lilis-Gustin diharapkan berhasil lolos dalam memperebutkan perdelapan final melawan (16) besar dengan menghadapi juara dunia tenis meja dari Tiongkok, Liu Shiwen dan Ding Ning.

"Kami bersyukur karena atlet nasional kita berhasil meraih prestasi. Namun, kami minta atlet berprestasi ganda putri jangan berbangga dulu atas pencapaian tersebut. Sebab, Sea Games 2017 tinggal tiga bulan lagi," ujar Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PP PTMSI), Komjen Pol (Purn) Oegroseno melalui siaran persnya yang diterima SP, Rabu (31/5) malam.

Oegroseno mengatakan, lawan berat yang dihadapi tenis meja Indonesia dalam ajang Sea Games 2017 mendatang. Namun, semua bisa dilalui jika seluruh atlet, pelatih maupun manajer bisa berlatih lebih keras lagi. Atlet tenis meja diharapkan bisa mengharumkan Indonesia di ajang tersebut. Apalagi, lawan yang dihadapi juga masuk 32 besar seperti, Singapora, dan Thailand.

"Untuk tenis meja ganda putra Indonesia, Ficky Supit-Bima Abdi Negara memang belum beruntung, sebab berada pada posisi 128 terbaik setelah dikalahkan Saudi Arabia dengan skor 0-3. Kekalahan ini diharapkan bisa dijadikan motivasi dalam meningkatkan strategi permainan, utamanya untuk dapat meraih prestasi di ajang selanjutnya," katanya.

Menurut Manajer Tim Indonesia, Hanif Tusjdi, PP PTMSI sudah mempersiapkan atlet nasional dalam menghadapi Sea Games mendatang. Untuk memantapkan kejuaraan tersebut, PP PTMSI akan mengirimkan atlet terbaik untuk melakukan latih tanding dengan atlet - atlet terbaik di Tiongkok. Hanif merasa optimistis bahwa atlet tenis meja nasional bisa meraih prestasinya.

"Atlet yang dikirim hanya membutuhkan mental bertanding. Untuk permainan tidak diragukan lagi. Misalnya, pasangan Lilis Indriyani/Gustin Dwijayanti menghadapi ganda Kolombia, Paula Medina/Angel Umbacia menang 3-1. Kemudian pada babak kedua, berhasil menaklukkan ganda kuba 3-0. Mereka memiliki mental bertarung, apalagi mengalahkan ganda unggulan dari Puerto Rico, Adriana Diaz dan Melanie Diaz dengan skor 4-2," sebutnya.

sumber : http://www.beritasatu.com
Share:

Arsip


Visitor

Followers