Sejarah
Senam mulai dikenal di negara Indonesia sekitar tahun 1912, tepatnya waktu masa penjajahan Belanda sedang berlangsung.
Masuknya olahraga senam ini bersamaan dengan penetapan pendidikan jasmani sebagai salah satu mata pelajaran wajib yang ada di sekolah.
Sebab, senam adalah salah bagian dari penjaskes, sehingga dengan sendirinya senam juga otomatis ikut diajarkan di dalam sekolah.
Senam yang pertama kali dikenalkan pada waktu itu ialah senam versi Jerman. Senam yang satu ini menekankan kepada kemungkinan berbagai gerakan yang kaya akan alat pendidikan.
Kemudian pada tahun 1916, sistem itu digantikan dengan sistem Swedia yang lebih menekankan kepada manfaat gerak.
Sistem ini diciptakan dan dibawa oleh seorang perwira kesehatan yang berasal dari angkatan laut kerajaan Belanda yang bernama Dr. H. F. Minkema.
Melalu Minkema inilah senam di Indonesia mulai menyebar hingga berbagai daerah. Ketika tahun 1918 Minkema lalu membuka kursus senam Swedia yang bertempat di kota Malang. Yang diperuntukan bagi para tentara dan guru.
Walaupun demikian, awal mula penyebaran senam ini diyakini berasal dari Bandung.
Sebab, sekolah pertama yang berhubungan dengan senam didirikan di kota Bandung di tahun 1922 pada saat dibukanya MGSS (Militaire Gymnastiek en Sporschool).
Mereka yang telah lulus dari sekolah tersebut nantinya akan menjadi instruktur senam Swedia di beberapa sekolah.
Melihat pesatnya pertumbuhan senam yang baik. Kemudian MGSS mulai membuka cabang di beberapa daerah kota lainnya, seperti:
- Bogor
- Malang
- Surakarta
- Medan
- Probolinggo.
Ada banyak sekali jenis dari senam lantai yang tingkat kesulitannya berbeda diantara satu dengan lainnya. Bahkan untuk melakukannya dibutuhkan latihan bertahun-tahun lamanya.
Berikut beberapa jenis dari senam lantai yang akan dibahas, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Sikap Lilin
Sikap lillin merupakan salah satu dari gerakan senam lantai yang biasanya dilakukan di atas matras. Dengan kaki yang tegak berada di atas seemntara kepala berada dibawah sehingga akan berbentuk menyerupai lilin.
Tujuan dari sikap lilin ialah guna melatih keseimbangan tubuh serta menjaga tubuh agar tetap sehat. Tak hanya itu saja, sikap lilin merupakan senam lantai dasar untuk senam kategori yang lainnya.
Untuk dapat melakukan gerakan ini diperlukan latihan yang rutin supaya hasil yang diperoleh maksimal. Dan buat kamu yang masih pemula dapat meminta bantuan kepada teman.
Tetapi perlu diingat ya, sebelum melakukan gerakan ini harus dipastikan terlebih dahulu jika kalian sudah melakukan pemanasan terlebih dahulu. Hal tersebut supaya tidak terjadi kecelakaan maupun cedera.
Berikut beberapa langkah untuk melakukan sikap lilin yang benar:
- Langkah pertama yang harus dilakukan ialah tidur terlentang dengan kedua kaki lurus. Semenara kedua tangan lurus berada di samping kanan dan kiri badan.
- Pandangan lurus ke atas. Setelah itu angkat kedua kaki dan juga pinggul dibantu dengan menggunakan kedua tangan untuk mendorong kaki ke atas.Kaki harus rapat serta didorong dengan menggunakan tangan yang berbentuk seperti siku. Pastikan kaki dan juga pinggul kalian lurus, setelah itu atur dan jaga keseimbangannya.
- Ketika sedang melakukan pendaratan atau yang simplenya menurunkan kaki harus dilakukan secara pelan pelan. Hal tersebut berguna supaya tidak terjadi cedera.
Berikut beberapa cara untuk memberikan bantuan sikap lilin:
- Orang yang akan membantu posisinya berada di samping atau dapat juga di depannya untuk sealnjutnya membantu mengangkat kedua kaki temannya serta menahannya.
- Pegang pergelangan kaki pada waktu meluruskan kedua kaki di atas.
Kesalahan yang sering terjadi pada waktu melakukan sikap lilin:
- Pinggang hanya ditopang dengan menggunakan ibu jari.
- Kedua kaki cenderung condong kebelakang, sehingga berat untuk ditopang serta tidak bisa bertahan dalam waktu yang lama.
- Kedua kaki cenderung condong ke depan.
- Penempatan siku-siku tangan terlalu keluar dari garis lebar badan yang semestinya.
- Tidak atau kurang bertumpu kepada pundak.
3. Handstand
Handstand merupakan posisi berdiri dengan memanfaatkan kedua tangan untuk menopang seluruh badan. Dan tangan berada di bawah serta kaki lurus ke atas.
Gerakan ini termasuk ke dalam tingkatan senam lantai yang cukup sulit untuk dilakukan sebab akan membutuhkan keseimbangan yang tinggi.
Berikut beberapa langkah untuk melakukan handstand:
- Langkah pertama yang harus dilakukan ialah berdiri tegak dengan kedua tangan lurus di samping badan.
- Selanjutnya gerakan secara perlahan salah satu kaki untuk lebih maju dari kaki yang lainnya.
- Bungkukkan badan dengan menggunakan kedua telapak tangan yang bertumpu ke matras ataupun lantai.
- Kemudian angkat tungkai kaki secara perlahan satu persatu.
- Dorong bokong setinggi-tingginya sampai dapat terangkat.
- Bengkokkan tungkai kearah depan sedangkan tungkai belakang diluruskan.
- Posisi akhir ialah badan yang dalam posisi terbalik sebesar 180 derajat. Serta dalam keseimbangan dengan kedua tungkai rapat dan juga lurus.
- Bagi kamu yang pemula. Bila belum berpengalaman dalam melakukannya bisa memanfaatkan dinding ataupun tembok sebagai bantuan sandaran maupun tumpuan kedua kaki.
Berikut beberapa cara untuk memberikan bantuan handstand:
- Memberikan bantuan dalam gerakan handstand ialah dengan cara membantu menopang di bagian panggul, belakang paha, serta kedua pergelangan kaki.
- Untuk kalian yang belum cukup kuat di bagian bahu, lengan, serta tangan bila ingin jatuh diteruskan dengan roll depan supaya bisa mengurangi resiko cedera.
4. Headstand
Headstand merupakan salah satu gerakan senam lantai dengan posisi berdiri kepala berada di bawah. Serta badan ditopang dengan menggunakan kedua tangan yang membentuk segitiga.
Gerakan headstand adalah turunan dari gerakan handstand. Yang juga membutuhkan konsentrasi serta koordinasi yang lebih tinggi. Sehingga memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi daripada handstand.
Berikut beberapa langkah untuk melakukan headstand:
- Langkah awal yang harus dilakukan adalah membungkukkan badan dengan dahi serta kedua tangan bertumpu pada lantai.
- Pastikan dahi dan juga kedua tangan akan membentuk segitiga sama sisi.
- Letakan kepala pas di depan dengan membentuk segitiga.
- Jalankan kaki pelan-pelan ke arah depan.
- Pada waktu tulang punggung sudah dalam posisi lurus, kuatkan otot perut, tarik nafas, serta angkat 1 kaki lurus ke atas, kemudian kaki yang lainnya ke atas.
Berikut beberapa cara untuk memberikan bantuan headstand:
- Membantu untuk mengangkat sekaligus menarik panggul.
- Memegang dan juga menahan kedua kaki, pegang pada ujung pergelangan kaki serta belakang paha ataupun pinggul.
Kesalahan yang sering kali terjadi pada saat melakukan headstand:
- Penempatan atau posisi kedua tangan serta kepala tidak membentuk titik-titik segitiga sama sisi.
- Kekakuan di leher, sendi bahu, perut, pinggang, paha, otot-otot leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan juga paha kurang kuat
- Sikap atau posisi tangan yang salah, yakni jari tangan tidak menghadap ke depan.
5. Roll Depan (Forward Roll)
Rolling depan atau yang kita kenal dengan gerakan guling ke depan merupakan berguling ke depan dengan bagian belakang badan (tengkuk, punggung, pinggang serta panggul bagian belakang).
Secara teknis, roll depan bisa dilakukan dengan menggunakan 2 cara. Yakni dengan menggunakan teknik awalan berdiri dan juga teknik awalan jongkok.
Berikut beberapa langkah untuk melakukan roll depan dengan menggunakan awalan jongkok:
- Langkah pertama yang harus dilakukan ialah berjongkok dengan kedua tangan dilebarkan sebahu serta telapak tangan diletakkan di atas matras.
- Selanjutnya luruskan kedua kaki kemudian tekuk sedikit siku tangan.
- Gerakkan kepala ke arah dagu sampai menyentuh bagian dada.
- Selanjutnya berguling ke depan.
- Diikuti dengan tekukan kedua lutut, tarik dagu dan juga lutut ke depan dada dengan posisi tangan sedang merangkul lutut.
- Posisi akhir dari roll depan atau guling depan yaitu jongkok kemudian berdiri tegak
Berikut beberapa langkah untuk melakukan roll depan dengan menggunakan awalan berdiri:
- Pertama, angkat kedua tangan ke arah depan serta bungkukkan badan, kemudian letakkan telapak tangan di atas matras.
- Lipat kedua siku sedikit ke samping, selanjutnya masukkan kepala diantara kedua tangan.
- Sentuhkan bahu pada matras dan bergulinglah ke arah depan.
- Tekuk kedua lutut, kemudian tarik dagu dan juga lutut ke dada dengan posisi tangan merangkul lutut
Berikut beberapa cara untuk memberikan bantuan untuk melakukan roll depan:
- Pegang belakang kepala serta menolak ke kedua lutut.
- Dorong punggung pada waktu akan duduk.
- Membantu dengan menekukkan kepala serta menempatkannya di lantai diantara kedua tangan.
Kesalahan yang sering kali terjadi pada saat melakukan roll depan:
- Kedua tangan yang bertumpu tidak bisa dibuka terlalu lebar atau terlalu sempit, terlalu jauh atau terlalu dekat dengan ujung kaki.
- Tumpuan tangan kurang atau tidak kuat, sehingga akan membuat keseimbangan badan kurang sempurna serta dapat mengakibatkan badan jatuh kesamping.
- Bahu tidak diposisikan di atas matras pada waktu tangan dibengkokkan.
- Pada waktu berguling ke depan tangan tidak ikut melolak.
6. Roll Belakang (Back Roll)
Roll belakang merupakan gaya dari gerakan senam lantai yang dimana posisi badan berguling ke arah belakang badan. Dengan melalaui bagian belakang badan, mulai dari panggul, bagian belakang yakni pinggang, punggung, serta tengkuk.
Berikut beberapa langkah untuk melakukan roll belakang:
- Posisi awal dalam keadaan jongkok, kedua kaki rapat, serta tumit diangkat.
- Kepala posisinya menunduk dan juga dagu rapat ke bagian dada.
- Kedua tangan terletak disamping telinga serta telapak tangan menghadap ke arah atas.
- Jatuhkan pantat ke arah belakang, namun badan tetap bulat.
- Pada waktu punggung menyentuh matras, kedua lutut segera ditarik ke bagian belakang kepala.
- Pada waktu kedua ujung kaki menyentuh matras di belakang kepala, kedua telapak tangan menekan matras sampai tangan lurus dan juga kepala terangkat.
- Mengambil sikap jongkok, dengan cara lurus ke depan sejajar dengan bahu, kemudian berdiri.
Berikut beberapa cara untuk memberikan bantuan untuk melakukan roll belakang:
- Menopang sekaligus mendorong pinggang ke arah guling belakang serta membawanya ke arah guling.
- Membantu dengan mengangkat panggul dan juga membawa ke arah guling.
Kesalahan yang sering kali terjadi pada saat melakukan roll belakang:
- Peletakan tangan terlalu jauh ke bagian belakang, sehingga pada waktu tolakan, tubuh dan tangan tidak kuat.
- Keseimbangan tubuh kurang atau tidak baik pada saat mengguling ke belakang. Hal ini dapat terjadi dikarenakan sikap tubuh yang kurang bulat
- Posisi pada saat mengguling kurang sempurna. Hal ini dapat terjadi karena kepala menoleh ke samping.
- Keseimbangan tidak terjaga dengan baik sebab mendarat dengan lutut (seharusnya telapak kaki).
7. Meroda (Cart Wheel)
Meroda merupakan suatu gerakan ke samping dalam senam lantai. Pada waktu bertumpu dengan menggunakan kedua tangan dengan kaki yang terbuka lebar.
Meroda bisa dilakukan dengan menggunakan awalan ke kiri atau ke kanan, terserah sesuai dengan bagaimana posisi yang menurut kalian enak. Gerakan meroda akan membutuhkan koordinasi gerak yang baik dan akurat.
Berikut beberapa langkah untuk melakukan gerakan meroda:
- Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu dengan berdiri tegak serta kedua tangan lurus di samping badan.
- Kemudian buka kaki selebar bahu sedangkan kedua tangan lurus ke atas dan membentuk huruf V.
- Jatuhkan badan ke arah kiri sembari meletakkan telapak tangan kiri ke atas matras.
- Angkat kaki yang kiri lurus ke atas.
- Selanjutnya, taurh tangan kanan di samping tangan kiri.
- Angkat kaki kanan lurus ke atas sedangkan kaki kiri juga mulai turun kembali.
- Angkat tangan kiri diikuti dengan kaki kiri.
- Kembali ke posisi awal saat berdiri tegak.
Berikut beberapa cara untuk memberikan bantuan untuk melakukan cart wheel :
- Satu orang teman akan memberikan pertolongan dengan cara berdiri di belakang orang yang nantinya akan melakukan gerakan meroda.
- Pada waktu badan dan juga kedua kaki yang melakukan meroda terangkat ke atas. Maka si teman akan dengan cepat memegang kedua sisi pinggulnya
- Diikuti dengan melakukan gerakan meroda ke samping. Serta teman yang membantu tetap memegang kedua sisi pinggulnya hingga kedua kaki menumpu di lantai.
Kesalahan yang sering kali terjadi pada saat melakukan meroda:
- Hentakan atau lemparan kaki yang kurang kuat.
- Hentakan atau lemparan kaki bergerak ke arah depan, yang dimana seharusnya ke arah atas.
- Penempatan tangan pertama di lantai yang terlalu dekat dengan kaki tolakan.
- Sikap badan kurang melenting.
- Kedua siku yang dibengkokan.
8. Salto (Summersault)
Salto merupakan salah satu gerakan berguling di udara, salto juga dapat dilakukan ke depan ataupun kebelakang.
Mungkin salto merupakan salah satu gerakan senam lantai yang tersulit. Sehingga harus sering dilatih supaya dapat melakukan gerakan ini. Sebab apabila gagal dalam melakukan salto dapat berakibat fatal.
Sebelum melakukan salto ada baiknya melakukan pemanasan salah satunya dengan melakukan loncat harimau.
Berikut beberapa cara untuk memberikan bantuan untuk melakukan salto:
- Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu dengan berdiri tegak dan posisi kedua tangan lurus di samping badan.
- Selanjutnya melangkahlah kaki beberapa kali atau bila perlu berlarilah, sebelum melakukan tolakan sekuat tenaga.
- Ayunkan tangan ke bawah pada waktu melakukan tolakan untuk memberikan dorongan tambahan.
- Ketika badan sedang melayang di udara, lipat tangan ke arah lutut serta kemudian tundukkan kepala.
- Sesudah badan berputar 360 derajat, luruskan tungkai untuk melakukan pendaratan.
- Dan diikuti dengan tangan diangkat ke atas.
- Posisi terakhir yaitu berdiri tegak kembali dengan menggunakan tangan sebagai keseimbangan.
Kesalahan yang sering kali terjadi pada saat melakukan salto:
- Pada waktu sedang melakukan tolakan, kedua kaki kurang kuat.
- Kedua lengan kurang atau tidak kuat terayun ke atas.
- Loncatan condong ke depan, bukan ke atas. Hal tersebut akan mengakibatkan loncatan tidak dapat mencapai tinggi yang maksimal. Kesalahan jenis ini seringkali akan membuat kalian mendarat dengan posisi duduk.
- Posisi badan yang kurang melingkar. Sebab, lutut serta tangan tidak rapat, kepala juga tidak menunduk.
- Pada waktu pendaratan lengan tidak merentang ke atas tetapi di ayun ke arah depan. Hal ini tentunya akan mengurangi keseimbangan.
9. Lompat Harimau
Sesuai dengan namanya, lompat harimau meruoakan gerakan melompat yang sangat mirip dengan harimau pada saat akan menerkam mangsa.
Secara teknis, teknik yang biasa digunakan pada saat lompat harimau kurang lebih sama halnya dengan teknik yang digunakan pada guling depan. Yang membedakan hanya pada awalannya saja.
Berikut beberapa cara untuk memberikan bantuan untuk melakukan lompat harimau:
- Posisi pertama yang harus dilakaukan yaitu berdiri tegak dengan kedua tangan lurus di samping badan.
- Menggunakan papan tolakan, serta melompatlah ke arah depan dengan lengan diayunkan ke atas.
- Ketika tubuh sedang melayang di udara, lentingkan badan serta lipat lutut di depan dada.
- Luruskan tungkai sesaat sebelum akan melakukan pendaratan.
- Posisi terakhir yang dilakukan adalah jongkok yang dilanjutkan dengan berdiri.
Kesalahan yang sering kali terjadi pada saat melakukan lompat harimau:
- Loncatan kaki yang kurang kuat.
- Tumpuan tangan yang kurang kuat.
- Kepala digunakan sebagai tumpuan.
- Pada waktu roll ke depan gerakannya kurang sempurna
10. Lompat Jongkok
Lompat jongkok adalah salah satu jenis lompatan yang dilakukan dengan memanfaatkan peti lompat dan dilakukan dalam posisi badan jongkok pada waktu melewati peti lompat.
Berikut beberapa langkah untuk melakukan gerakan lompat jongkok:
- Posisi pertama yang harus dilakukan yaitu berdiri tegak dengan kedua tangan lurus di samping badan.
- Mulai berlari dengan posisi badan yang cenderung condong ke depan.
- Melakukan tolakan dengan sekuat-kuatnya dalam papan tolakan dengan menggunakan kedua kaki.
- Ayunkan lengan ke arah depan sedangkan posisi tubuh tetap diluruskan serta tungkai dibuka.
- Mendaratlah dengan menggunakan kaki dan juga tubuh yang menuju posisi jongkok sedangkan untuk tangan direntangkan ke atas.
- Posisi terakhir yang dikalakukan adalah jongkok dan diikuti dengan posisi berdiri.
Kesalahan yang sering kali terjadi pada saat melakukan lompat jongkok:
- Awalan lari yang kurang cepat.
- Pada saat melompat tolakan pada kedua kaki tidak bersamaan.
- Pada saat melompat, tungkai kaki kurang terbuka lebar.
- Lompatan yang dilakukan kurang kuat.
- Pada waktu pendaratan kaki tidak secara bersamaan serta tidak berurutan.
- Pandangan mata tidak fokus ke arah depan.
11. Lompat Kangkang
Lompat kangkang adalah salah satu jenis lompatan yang biasanya dilakukan dengan melakukan lompatan dengan melewati atas peti. Serta dengan posisi kaki yang terbuka lebar ke kanan dan juga ke kiri.
Untuk melakukan lompat kangkang diperluan suatu keberanian supaya nantinya tidak akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Berikut beberapa langkah untuk melakukan gerakan lompat lompat kangkang. Namun alangkah baiknya jika sebelum melakukan lompat kangkang diawali dengan melakukan pemanasan supaya tidak terjadi cedera.
- Gerakan pertama yang dilakukan adalah berlari secepat mungkin ke arah papan dengan badan yang cenderung condong ke depan.
- Kedua kaki menolak pada papan tolakan dan dilakukan dengan sekuat tenaga. Diikuti dengan ayunan lengan ke bawah dan juga ke depan, badan lurus serta tungkai dibuka.
- Pandangan mata fokus kearah peti lompatan.
- Pada waktu kedua tangan menyentuh peti loncat, segera lakukan tolakkan dengan menggunakan kedua tangan dengan sekuat tenaga. Badan lurus diikuti dengan posisi kedua tangan yang direntangkan.
- Pendaratan dilakukan dengan posisi ujung kaki, lutut mengeper serta kedua tangan lurus ke atas.
Kesalahan yang sering kali terjadi pada saat melakukan lompat kangkang:
- Lari yang tidak begitu cepat atau kurang sehingga lompatan yang diperoleh kurang maksimal.
- Pada waktu melakukan tolakan kaki pada papan tolakan, tungkai kaki kurang terangkat tinggi dan juga posisi badan kurang lurus.
- Pada waktu tangan bertumpu, kepala terlalu condong ke depan sehingga lengan tidak dapat lurus dengan posisi badan.
- Panggul kurang diangkat tinggi sehingga tidak berhasil untukmembuat sikap kangkang di atas peti.
- Pada waktu melakukan lompatan, lutut dalam posisi bengkok.
- Kepala dan juga dada tidak terangkat pada waktu tangan menyentuh peti lompat.
- Pada waktu melakukan lompatan, lengan posisinya tidak lurus.
Berikut daftar dari jenis-jenis senam lantai:
- guling ke depan (forward roll)
- guling ke belakang (backward roll)
- lompat harimau (tiger sprong)
- lenting tangan (hands stand overslag)
- meroda (Cart Wheel)
- lompat jongkok
- lenting tangan putar (round off)
- lenting tangan ke belakang (flik flak)
- keseimbangan lutut berguling (squat roll)
- lompat kangkang
- berdiri dengan kepala (kopstand)
- kayang (brug)
- sikap lilin
- salto ke depan (Summer vault)
- salto ke belakang (Back Summer vault )
- guling lenting (roll kiep)
- lompat ikan (snuck)
Unsur-unsur Gerakan Senam Lantai
Adapaun enam unsur dari gerakan senam lantai yang telah yuksianu.id rangkum buat kalian semua, yuk perhatikan penjelasan di bawah:
1. Unsur Keindahan
Keindahan ditumbuhkan dengan cara membuat beragam variasi gerakan yang digunakan dari disiplin tari serta akrobat.
Contohnya dengan berbagai gestur dalam tari balet dan juga gerakan-gerakan kecil yang mengandung unsur tari.
2. Unsur Kekuatan
Kekuatan tentu saja akan menjadi unsur terpenting dalam senam lantai. Sebab beberapa gerakan yang ekstrim hanya dapat dilakukan apabila sang atlet mau dan juga melebarkan jangkauan energi tubuhnya. Melalui latihan-latihan dasar senam lantai.
3. Unsur Keberanian
Senam lantai dan senam artistik lainnya akan memerlukan keberanian tersendiri untuk melakukannya.
Sebab dalam olah raga ini sang atlet dituntut agar dapat mengalahkan rasa takutnya sendiri. Sehingga ia mampu dan berani melakukan gerakan ekstrim. Serta tetap bisa menjaga keseimbangan, keluwesan dan juga keindahan geraknya.
4. Unsur Kelenturan
Tubuh yang lentur mempunyai flesibilitas tinggi untuk melakukan berbagai jenis gerakan sulit, contohnya kayang, salto, meroda, roll dan lain sebagainya.
Kelenturan juga menjadi hal yang penting guna menciptakan gerakan-gerakan yang estetis.
5. Unsur Keluwesan
Keluwesan gerak pada waktu melakukan performativitas tubuh akan menandakan ketekunan dan juga kedalaman latihan yang telah dilakukan oleh sang atlet.
Dalam sekali penampilan, seringkali sang atlet telah melakukan gerakan tersebut berulangkali supaya pada saat melakukannya lagi, ia tidak lagi canggung dan juga bingung.
6. Unsur KeseimbanganTanpa keseimbangan yang baik, rasanya akan sangat mustahil bagi sang atlet untuk dapat melakukan performa terbaiknya. Alih-alih ia akan jatuh duluan sebelum melompat jika keseimbangan sang atlet tidak dapat dikelola dengan baik.
Peraturan dalam Senam Lantai
Dalam pertandingan senam lantai, aturan yang berlaku sangatlah sederhana, yakni sang atlet tidak boleh keluar arena pertandingan sebelum penampilannya selesai.
Dengan kata lain, performanya hanya dapat ditampilkan dan disahkan di dalam arena sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan.
Apabila, ada bagian tubuh dari sang atlet (contoh: kaki dan tangan) yang keluar sedikit saja dari arena. Maka sang wasit akan memberikan bendera merah dan skor akan dikurangi.
Tak hanya itu, skor juga akan berkurang. Jika sang atlet kurang atau tidak dapat melakukan gerakan tertentu di dalam koreografi geraknya.
Tak hanya itu saja, bahkan apabila sang atlet sedikit saja mengalami ketidakseimbangan. Contoh sedikit oleng setelah melakukan rangkaian flip, maka hal itu akan dapat mengurani nilai atau skronya.
Dari semua aspek gerak yang dihadirkan sang atlet senam lantai dalam kompetisi, nantinya sang juri akan memberi nilai ataupun skor.
Atlet yang mendapatkan skor tertinggi ialah atlet yang berhak mendapatkan gelar juara atau menang.
Matras yang digunakan dalam Senam Lantai
Matras ini fungsinya untuk melindungi para atlet dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Misalnya pada waktu sang atlet terlempar hingga keluar arena. Sewaktu melakukan gerakan akrobatik salto dengan beberapa kali flip (putaran) diudara.
Lapangan untuk senam lantai sendiri adalah arena dengan permukaan datar yang terbuat dari bahan kayu. Dengan permukaan yang halus namun tidak licin dan memiliki ukuran 12×12 meter.
Matras nantinya akan ditempatkan di sekeliling lapangan dengan lebar masing-masing 1 meter.
Matras tersebut telah didesain sedemikian rupa, sehingga permukannya akan sangat datar dan seolah akan menyatu pada lapangan itu sendiri.
Walaupun begitu, matras yang dipasang sebagai pengaman lapangan senam lantai juga tidak setebal. Serta seempuk matras untuk latihan senam lantai pada umumnya.
Lantas, bagaimana untuk matras yang digunakan untuk latihan? Berikut penjelasnnya:
Matras yang digunakan terdapat beberapa jenis. Tetapi kebanyakan latihan senam lantai hanya menggunakan matras tipis yang mempunyai ketebalan sekitar 3-5 cm.
Matras yang terlalu tebal justru akan mengganggu waktu latihan. Sebab atlet akan sulit dalam mengatur keseimbangan tubuhnya ketika latihan di atas matras yang tebal.
Matras alami yang direkomendasikan untuk latihan senam lantai justru ialah matras yang permukaan berpasir. Seperti pantai, atau taman berumput yang gembur.
Tujuan
Menjadi juara ataupun memiliki tubuh yang atletis dan sexy tampaknya menjadi salah satu tujuan seseorang berlatih senam lantai.
Namun, ada hal lain yang juga menjadi tujuan dari senam lantai ini. Yaitu rasa hidup yang hanya dapat diperoleh saat seorang atlet senam lantai sukses dalam melampaui batasan-batasan tubuhnya. Seperti rasa takutnya, serta rasa tidak percaya bahwa tubuh mampu melakukan hal yang sangat berbahaya sekalipun.
Pada umumnya, tujuan dari sang atlet senam lantai terus melakukan latihan ialah untuk terus menerus berusaha memperlebar jangkauan dari tubuhnya sendiri.
Sehingga ia tidak lagi sanggup melakukannya. Atau tidak ada seorang pun yang dapat melakukan gerakan tubuh seperti yang telah ia capai.
Manfaat Senam Lantai
Adapun beberapa manfaat senam lantai yang harus kalian ketahui selain untuk menjaga kesehatan, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Kesehatan tubuh lebih terjaga
- Memperbaiki bentuk tubuh yang kurang proposional (membentuk tubuh yang proposional)
- Mengurangi berat badan
- Tubuh akan menjadi lebih lentur
- Sebagai proses dalam pembentukan tubuh (proposional)
- Tinggi badan menjadi lebih bertambah
- Membantu dalam penguatan dan pertumbuhan tulang
- Proses dalam melentukan bahu
- Sebagai detoksifikasi
- Meningkatkan kepercayaan diri
- Membantu merangsang sel-sel pertumbuhan
- Melatih badan untuk bergerak lebih lincah
- Melatih kesehatan jantung untuk berdetak dengan teratur dan juga kuat
- Memelihara kebugaran dan kesegaran tubuh
0 comments:
Post a Comment