Tuesday, June 6, 2017
Peraih Emas SEA Games Tenis Meja Bakal Dapatkan Rp 1 Miliar
Jakarta - Pengurus Pusat Persatuan Tenis Meja Indonesia (PP PTMSI) mengaku tidak mengejar target medali perunggu maupun perak dalam menghadapi Sea Games di bulan Agustus 2017 nanti. Namun, atlet berprestasi yang berhasil meraih medali emas dipastikan mendapatkan hadiah sebesar Rp 1 miliar.
Ketua Umum PP PTMSI, Komjen Pol (Purn) Oegroseno, sekembalinya dari Word Table Tennis Championship 2017 di Dussdorf, Jerman, melalui siaran persnya yang diterima SP, Senin (5/6) malam, mengatakan, pihaknya tidak hanya sebatas janji untuk hadiah bonus terhadap atlet peraih medali emas tersebut.
"Hadiah ini kita siapkan untuk memotivasi atlet tenis meja agar berlatih lebih keras sehingga bisa meraih prestasi dan mengharumkan bangsa Indonesia. Artinya, tidak ada waktu lagi untuk tidak berlatih lebih keras lagi. Segala sesuatunya kita persiapkan untuk seluruh atlet," ungkapnya.
Dia menambahkan, untuk bisa meraih medali emas saat Sea Games nanti, PP PTMSI juga mempersiapkan atlet untuk melakukan latihan tanding dengan atlet dunia dari China. Seluruh atlet tenis meja nasional yang mewakili Indonesia, bersama dengan pelatih akan diberangkatkan ke China, pertengahan bulan Juni ini.
Oegroseno mengatakan, PP PTMSI sudah melakukan koordinasi dengan Satlak Prima dalam memberangkatkan atlet tenis meja nasional untuk melakukan latihan uji tanding tersebut. Keberangkatan atlet ini guna memenuhi undangan dari pengurus dan atlet tenis meja dari China.
"Latih tanding ini merupakan kesempatan terbaik bagi atlet nasional kita. Soalnya, atlet tenis meja dari China merupakan salah satu terbaik dunia. Atlet kita juga berprestasi karena masuk dalam kategori 32 terbaik di dunia dari seratusan negara yang mengikutkan olahraga tenis meja tersebut," jelasnya.
Menurutnya, undangan dari Tiongkok kepada Indonesia dalam melakukan uji tanding tersebut, merupakan kesempatan terbaik bagi tim nasional sebagai modal saat mengikuti kejuaraan tenis meja di Vietnam bulan Juli 2017 dan ITTF Chalenge Pyongyang Open di Korea Utara, tanggal 2 sampai 6 Agustus 2017.
"China merupakan lawan latih tanding yang lebih tinggi. Ini kesempatan atlet kita untuk bisa belajar teknik dan strategi, khususnya dalam pukulan bola. Pengalaman ini membuka peluang besar buat atlet kita untuk bisa mengukir sejarah terbaik buat bangsa ini. Dukungan dari rakyat Indonesia juga dibutuhkan," sebutnya.
Menurut Manajer Tim Indonesia, Hanif Tusjdi, PP PTMSI sudah mempersiapkan atlet nasional dalam menghadapi Sea Games mendatang. Untuk memantapkan kejuaraan tersebut, PP PTMSI akan mengirimkan atlet terbaik untuk melakukan latih tanding dengan atlet - atlet terbaik di China. Hanif merasa optimistis bahwa atlet tenis meja nasional bisa meraih prestasinya.
"Atlet yang dikirim hanya membutuhkan mental bertanding. Untuk permainan atlet kita sudah idak diragukan lagi. Misalnya, saat mengikuti kejuaraan dunia di WTTC, pasangan Lilis Indriyani/Gustin Dwijayanti menghadapi Ganda Colombia, Paula Medina/Angel Umbacia menang 3-1.
Kemudian, pada babak kedua, atlet Indoneska berhasil menang mengahadapi Ganda Kuba 3-0. Mereka memiliki mental bertarung, apalagi mengalahkan ganda seeded dari Puerto Rico, Adriana Diaz dan Melanie Diaz dengan skor 4-2," sebutnya.
sumber : http://www.beritasatu.com
Lahir di kota "bersinar" Klaten yang terletak diantara dua kota budaya Surakarta dan Yogyakarata. Pendidikan SDN Jonggrangan I, SMPN 3 Klaten, SMAN 3 Klaten, D2 Penjaskes UNS Surakarta, dan S1 Tarbiyah STAI Kapuas. Saat ini mengajar PJOK di SMPN 3 Selat Kab. Kapuas, Kalimantan Tengah.
0 comments:
Post a Comment