Pengertian Bulu Tangkis
Secara harfiah, bulu tangkis ini berasal dari dua kata yakni bulu
dan tangkis. Kata “bulu” diambil dari sebuah wujud
shuttlecock yang terbuat dari bulu angsa.
Sedangkan kata “tangkis” ini diambil dari kata dasar
menangkis, dimana inti gerakan dari sebuah permainan cabang olahraga ini ialah
untuk menangkis pergerakan dari shuttlecock (bulu) tersebut.
Bulu tangkis ini dikenal juga dengan istilah badminton. Awalnya pada
permainan ini dinamakan badminton, namun karena merujuk pada sebuah
pengertiannya, maka olahraga ini memiliki sebuah nama lain, yaitu bulu tangkis.
Tujuan dari permainan bulu tangkis yakni dengan mengumpulkan angka sampai
21. Pemain yang telah lebih dahulu mengumpulkan poin atau angka hingga 21 yaitu
sebagai pemenangnya.
Pemain bulu tangkis dapat dibedakan menjadi partai tunggal dan partai
ganda. Partai tersebut juga dapat dimainkan oleh putra maupun putri. Selain
itu, pada partai ganda juga dapat dimainkan secara ganda campuran.
Olahraga bulu tangkis ini cukup populer di dunia, terutama di wilayah Asia
Timur dan Tenggara, yaitu Indonesia. Induk dari organisasi bulu tangkis
nasional yakni PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) yang didirikan
pada tahun 1951.
Adapun berbagai peraturan dalam permainan bulu tangkis yang sudah
ditetapkan oleh IBF (Internatinal Badminton Federation). Indonesia secara resmi
akan menjadi anggota IBF pada tahun 1953.
Pengertian Bulu Tangkis Menurut Para Ahli
1. Tony Grace
Bulutangkis merupakan salah satu cabang olahraga yang dimainkan dengan
menggunakan net, raket, dan bola dengan suatu teknik pemukul yang bervariasi
mulai dari yang relative lambat hingga yang sangat cepat disertai dengan suatu
gerakan tipuan.
Bulutangkis ialah suatu cabang olahraga yang termasuk ke dalam sebuah
kelompok olahraga permainan, dapat dimainkan di dalam maupun di luar dalam
sebuah ruangan di atas lapangan yang di batasi dengan berbagai garis-garis
dalam ukuran yang panjang dan lebar yang sudah ditentukan.
3. Herman Subardjah
Bulutangkis yaitu sebuah permainan yang bersifat individu yang dapat
dilakukan dengan cara satu orang yang melawan satu orang atau dua orang melawan
dua orang.
Dalam hal ini pada permainan bulutangkis mempunyai sebuah tujuan bahwa
seseorang pemain berusaha menjatuhkan shuttlecock di daerah sebuah permainan
lawanan dan berusaha agar lawan ini tidak dapat memukul shuttlecocok dan juga
menjatuhkan di daerah sendiri.
Bulutangkis yakni dapat dikatakan sebagai salah satu olahraga hiburan dan
sebuah pertandingan yang di gemari tua muda di seluruh dunia.
Tidak dapat di pungkiri bahwa pada permainan olahraga badminton ini selain
untuk olahraga dapat juga di jadikan salah satu objek yang memiliki berbagai
manfaat.
- Olahraga
bulu tangkis membuat kita berumur panjang.
- Bulu
Tangkis Dapat Mencegah obesitas.
- Bermain
Bulu Tangkis Menjaga kepadatan tulang
- Bermain
Bulu Tangkis Meningkatkan kekuatan kaki
- Mencegah
penyakit jantung
- Bulu
Tangkis Mencegah penyakit kanker
- Baik
bagi penderita hipertensi
- Bulu
Tangkis Dapat Menurunkan berat badan
- Membentuk
postur tubuh ideal
- Bermain
Bulu Tangkis Menghilangkan stress
- Membantu
kualitas tidur lebih baik
- Meningkatkan
rasa percaya diri
- Menjaga
daya konsentrasi
- Melatih
fungsi otak
- Sebagai
sarana bersosialisasi
Sejarah Bulu Tangkis
Permainan bulu tangkis ini kemungkinan berkembang di Mesir Kuno sekitar
2000 tahun yang lalu, akan tetapi juga dapat disebut-sebut di negara India dan
Republik Rakyat Tiongkok.
Dan seiringnya pada perkembangan sebuah permainan bulu tangkis dikenal luas
oleh masyarakat dunia pada abad pertengahan di negara Inggris, yaitu sebuah
permainan tradisional anak-anak setempat yang bernama sebagai battledore dan
shuttlecocks.
Anak-anak pada waktu itu biasanya akan menggunakan sebuah dayung atau
tongkat dan dapat bersiasat bersama untuk menjaga kok agar tetap diudara dan
mencegah untuk menyentuh tanah.
Dan pada olahraga bulu tangkis diciptakan oleh para petugas tentara
Britania di negara Pune, India pada abad yang ke-19 pada saat mereka akan
menambahkan jaring dan memainkannya secara bersaingan.
Kemudian para tentara ini membawa sebuah permainan itu kembali ke negara
Inggris pada tahun 1850-an. Dan pada tahun 1877 rancangan pada peraturan pertama
kali ini ditulis oleh Klub Badminton Bath.
Selanjutnya pada tahun 1893 Asosiasi pada bulu tangkis Inggris di bentuk
dan kejuaraan internasional pertamanya pada tahun 1899 dengan sebuah kejuaraan
All England.
Setelah itu bulu tangkis ini menjadi sebuah olah raga populer di dunia,
terutama di wilayah Asia Timur dan Tenggara, yang saat ini untuk mendominasi
olah raga ini dan di berbagai negara-negara Skandinavia.
Karena pada perkembangannya yang sangat pesat maka perlu didirikannya
sebuah organisasi internasional untuk dapat mengatur kegiatan bulu tangkis
internasional.
Lalu diberi sebuah nama international badminton federation (IBF) pada
tanggal 5 juli 1934 yang beranggotakan dari beberapa negara saja.
Di negara Indonesia dapat dibentuk sebuah organisasi induk bulu tangkis
tunggal nasional, yaitu pada persatuan bulu tangkis seluruh indonesia (PBSI)
pada tanggal 5 mei 1951.
Kemudian pada tahun 1953 Indonesia ini menjadi anggota IBF dan berhak untuk
dapat mengikuti pertandingan-pertandingan internasional.
1. Teknik Memegang Raket
- Pegangan
Geblok Kasur atau Pegangan Amerika
Cara memegang raket, dengan letakkan raket di lantai secara mendatar,
kemudian ambillah dan peganglah sehingga pada bagian tangan antara ibu jari dan
jari telunjuk dapat menempel pada bagian permukaan yang lebar.
- Pegangan
Kapak atau Pegangan Inggris
Cara memegang raket dengan miring di atas lantai, kemudian raket diletakkan dan diangkat pegangannya, sehingga bagian tangan antara ibu jari dan juga jari telunjuk menempel pada bagian permukaan pegangan raket yang kecil atau sempit.
Pegangan Gabungan atau Pegangan Berjabat Tangan
Pegangan jenis ini juga disebut dengan Shakehand grip atau pegangan
berjabat tangan. Caranya ialah dengan memegang raket seperti orang yang
berjabat tangan.
Caranya ini hampir sama dengan pegangan Inggris, tetapi setelah raket dimiringkan pada tangkai dipegang dengan cara ibu jari ini melekat pada bagian dalam yang kecil sedang jari-jari lain melekat pada bagian dalam yang sangat lebar.
Pegangan Backhand
Cara memegang raket, letakkan raket dengan miring di atas lantai kemudian
ambil dan peganglah pada pegangannya.
Letak ibu jari dan menempel pada bagian pegangan raket yang lebar, jari
telunjuk letaknya berada di bawah pegangan pada bagian yang sangat kecil.
Kemudian raket ini diputar sedikit ke kanan sehingga letak raket bagian
belakang menghadap ke depan.
2. Sikap Berdiri (Stance)
Beberapa bentuk dari sikap berdiri atau stance yang perlu diketahui dan
dikuasai pada dasarnya terbagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut :
- Stance
pada saat melakukan servis.
- Stance
pada saat menerima servis
- Stance
pada saat rally.
3. Kerja Kaki (Footwork)
Kerja kaki ini memiliki peranan yang sangat penting dalam sebuah permainan
bulutangkis. Footwork yaitu dengan berbagai gerakan-gerakan langkah kaki yang
mengatur badan untuk dapat menempatkan posisi badan sedemikian rupa sehingga
memudahkan dalam melakukan sebuah gerakan memukul shuttlecock sesuai dengan
posisinya.
Tujuan dari footwork yang baik ialah supaya pemain dapat bergerak seefisien
mungkin ke segala bagian dari lapangan.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam sebuah teknik melangkah (footwork) dalam permainan bulutangkis yaitu :
a. Menentukan pada saat yang tepat untuk bergerak mengejar bola dan menentukan saat-saat yang tepat kapan harus berbuat dan memukul bola dengan tenang.
b. Tetap memiliki sebuah keseimbangan badan pada saat melakukan pukulan.
4. Pukulan (Strokes)
a. Pukulan Servis
Pukulan servis merupakan sebuah pukulan dengan raket yang menerbangkan
shuttlecock kebidang lapangan lain secara diagonal dan juga bertujuan sebagai pembuka
permainan dan merupakan suatu pukulan yang penting dalam permainan bulutangkis.
Teknik pada pukulan servis dapat dilakukan dengan beberapa jenis, yaitu seperti servis pendek, servis panjang, servis drive dan servis kedut.
b. Pukulan Lob
Pukulan lob yakni suatu pukulan dalam sebuah permaian bulutangkis yang
dilakukan dengan tujuan untuk menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin
mengarah jauh ke belakang garis lapangan.
Kegunaan utama dari pukulan lob untuk dapat membuat bola menjauh dari lawan
anda dan membuatnya bergerak dengan cepat.
Dengan mengarahkan bola ke belakang lawan atau juga dengan membuat mereka bergerak lebih cepat dari yang mereka inginkan, akan membuat mereka kekurangan waktu dan akan menjadi lebih cepat lelah.
c. Pukulan Drive
Pukulan drive ialah sebuah pukulan yang dilakukan dengan cara menerbangkan
shuttlecock secara mendatar, ketinggiannya menyusur di atas net dan
penerbangannya harus sejajar dengan lantai.
Pukulan drive ini biasanya digunakan untuk dapat menyerang atau mengembalikan bola dengan cepat secara lurus maupun dari menyilang ke daerah lawan, baik dengan forehand maupun backhand.
d. Pukulan Dropshot
Pukulan dropshot merupakan salah satu dari pukulan yang lambat atau pelan
yang jatuh tepat di muka jaring, di lapangan muka lawan anda dan juga sebaiknya
di depan garis serve pendek.
Pukulan ini dapat memaksa lawan untuk dapat bergerak ke depan, sehingga lapangan belakang kosong. Hal ini akan memberikan sebuah kesempatan bagi pemain untuk mematikan lawan.
e. Pukulan Smash
Pukulan smash yakni suatu pukulan yang sangat keras dan curam ke bawah mengarah ke bidang lapangan pihak lawan. Pukulan smash merupakan sebuah usaha penyerangan yang dilakukan dengan suatu pukulan bola yang keras lurus ke bawah sehingga bola dapat bergerak dengan cepat dan menikuk melewati atas net menuju ke lapangan.
f. Pukulan Netting
Pukulan netting atau jaring yaitu salah satu jenis pukulan yang cukup sulit
dalam sebuah permainan bulutangkis, karena pada permainan netting ini banyak
memerlukan kecermatan yang penuh perasaan atau feeling.
Tujuan dari penempatan bola yang jatuh dekat net ialah agar lawan kesulitan
untuk dapat mengembalikan bola, karena jatuhnya bola dekat dengan net, maka
pengembalian bola lawan dapat kemungkinan tanggung.
Peraturan Permainan Bulu Tangkis
1. Pemain (player) dalam bulu tangkis yaitu terdiri dari :
- Pemain
tunggal (single)
- Pemain
ganda (double)
- Pemain
ganda campuran (mixed double).
2. Pertandingan ini dipimpin oleh seorang wasit dibantu oleh empat hakim garis. Apabila bola keluar garis, isyarat yang ditunjukkan hakim garis yakni dengan merentangkan kedua tangannya ke samping.
3. Sebelum permainan dimulai, akan diadakan undian (toss) terlebih dahulu
untuk menempatkan atau melakukan servis terlebih dahulu bagi regu yang dapat
memenangkan undian/foss.
4. Perhitungan (scoring) dalam bulu tangkis memiliki ketentuan sebagai berikut ini :
a. Dilakukan dengan dua kali pada kemenangan.
b. Sejak 1 Februari 2006, seluruh partai dari permainan memakai sistem ’’pemenang dua dari tiga set” (best of three) yang masing-masing dapat diraih demham sistem penilaian rally point, yaitu dengan jumlah setiap game 21 dan apabila terjadi sebuah kedudukan nilai 20-20 maka disebut deuce atau yus sehingga untuk dapat mencari kemenangan setelah kedudukan tersebut dapat selisih nilai 2 poin lebih dulu haus diraih.
5. Jika pihak server (inside) melakukan sebuah kesalahan, penerima server
(outside) akan dinyatakan pindah bola dan mendapat nilai satu poin.
6. Jika penerima server melakukan sebuah kesalahan, pemain server mendapat
nilai satu poin.
7. Server melakukan kesalahan jika seperti :
- Letak
suttlecock pada saat akan dipukul lebih tinggi dari pinggang server.
- Pada
saat shuttlecock dipukul, badan raket tidak dapat diarahkan ke bawah
sedemikian rupa sehingga seluruh bagian kepala raket ini tidak secara
jelas dan nyata berada di bawah tangan server yang akan sedang memegang
raket.
Sarana dan Prasarana Permainan
Bulu Tangkis
2. Kok (Shuttlekock)
3. Jaring atau Net
4. Lapangan
5. Senar
6. Sepatu
Ukuran Lapangan Bulu Tangkis
- Panjang dari lapangan bulu tangkis yaitu 13,40 m
- Lebar
dari lapangan bulu tangkis 6,10 m
- Jarak
dari garis servis depan sampai garis net 1,98 m
- Jarak
garis servis tengah dari garis samping lapangan 3,05 m
- Jarak
garis servis belakang (untuk permainan ganda) dari garis belakang lapangan
0,76 m
- Jarak
garis samping permainan tunggal dari garis pinggir lapangan 0,46 m
- Tinggi
tiang net 1,55 m
- Tinggi
net 1,52 m
Untuk lapangan bulu tangkis yang berukuran kecil atau mini pada umumnya
digunakan bagi anak yang berumur di bawah 9 tahun lapangannya berbeda yaitu
panjang lapangannya yang berukuran sekitar 10.05 meter dan untuk lebarnya 4,40
meter.
0 komentar:
Posting Komentar