Selamat Hari Guru Indonesia

Friday, September 25, 2020

Materi Tenis Meja


 Pengertian Tenis Meja

“Tenis meja atau pingpong merupakan salah satu cabang olahraga yang dimainkan dua pasang (ganda) ataupun dua orang (tunggal) yang berlawanan”

Sejarah Tenis Meja

Tenis meja mulai populer pada abad ke 19 di Inggris dengan nama pingpong, gossima dan whiff whoff. Lalu, tenis meja berganti nama menjadi table tennis atau tenis meja dalam bahasa indonesia. Permainan yang satu ini mulai dikenal pada tahun 1901 saat diadakannya turnamen, buku yang menuliskan tentang tenis meja, dan kejuaraan tidak resmi yaitu tahun 1902.

Awalnya permainan tenis meja dilarang di Rusia pada tahun 1900. Permainan ini di larang karena penguasa pada masa itu percaya bahwa memainkan tenis meja memiliki dampak negatif pada penglihatan pemain.

Pada tahun 1921, Asosiasi Tenis Meja (TTA) dibuat di Inggris. Pada tahun 1926, Asosiasi Tenis Meja (TTA) ini diikuti oleh Federasi Tenis Meja Internasional (ITTF) . Kota yang menjadi tuan rumah di kejuaraan dunia resmi pertama tahun 1926 yaitu kota London. Selain itu, Asosiai Tenis Meja Amerika dibentuk tahun 1933.

Tahun 1930, Edgar Snow berkomentar di Red Star Over China. Edgar Snow berkomentar bahwa pihak komunis mempunyai “hasrat untuk tenis meja asal Inggris” yang menurutnya “ganjil”.

Kemudian pada tahun 1950-an, raket lembaran karet digabung dengan lapisan spons mengubah permainan secara dramatis, meningkatkan kecepatan perputaran bola. Penggunaan lem cepat bisa meningkatkan kecepatan dan perputaran lebih jauh yang menghasilkan perubahan peralatan untuk “menurunkan kecepatan permainannya”.

Tahun 1988, tenis meja mulai diperkenalkan sebagai cabang Olimpiade.

Alat yang dipakai dalam permainan ini yaitu raket atau yang umum disebut dengan bet, bola pingpong, dan lapangan permainan berbentuk meja. Raket dalam permainan tenis meja terbuat dari papan kayu dan dilapisi karet.

ITTF (International Table Tenis Federation) adalah Induk Internasional tenis meja dunia , sedangkan induk organisasi tenis meja di Indonesia yaitu PTMSI (Persatuan Tenis meja di Indonesia)

Teknik dasar

Teknik dasar memegang bet dalam permainan tenis meja adalah sebagai berikut.

shakehand grip

Teknik memegang bet mirip seperti berjabat tangan, teknik yang satu ini banyak dipakai para pemain professional sebab teknik ini populer di negara-negara Eropa. Melalui cara ini, seorang pemain bisa memakai kedua sisi bet.

Penhold grip

Teknik memegang bet mirip seperti memegang pena. Teknik ini disebut juga dengan Asia grip, meskipun banyak pemain Asia memakai teknik shakehand grip. Pada pegangan ini hanya satu sisi bet yang bisa dipakai

Teknik seemiller grip

teknik ini juga banyak dipakai kalangan professional dalam tenis meja. Teknik yang satu ini disebut juga teknik American grip. Teknik seemiller grip adalah versi dari Shakehand grip. Teknik seemiller grip mempunyai kesamaan dengan shakehand grip pada bagian cara memegangnya. Perbedaannya yaitu bet bagian atas diputar dari 20-90 dejarat ke arah tubuh. Posisi jari telunjuk menempel di sepanjang sisi bet.

Teknik Pukulan

Pukulan dalam tenis meja merupakan cara tertentu yang dilakukan saat memukul bola agar melewati jaring/net. Berikut ini ada beberapa jenis pukulan  dalam  tenis meja :

Push
Push Merupakan teknik memukul bola dengan gerakan mendorong dan sikap bet terbuka. Pukulan push biasanya digunakan untuk mengembalikan pukulan-pukulan push itu sendiri dan pukulan chop dari lawan. Ada dua jenis pukulan push yaitu forehand push dan backhand push.

Drive
Drive adalah teknik pukulan yang dilakukan dengan gerakan bet dari arah bawah serong ke atas engan posisi bet dalam keadaan tertutup. Pukulan drive dapat di gunakan sebagai pukulan serangan dan dapat di kontrol sesuai dengan keinginan pemain. Dalam tenis meja ada dua macam pukulan drive yaitu forehand drive dan backhand drive.

Chop
Chop adalah teknik memukul bola dengan gerakan seperti menebang pohon dengan kapak. Chop di gunakan untuk mengembalikan pukulan bola yang bermacam macam yang kadang sulit di tangkis Pukulan chop ada dua macam yaitu forehand push dan backhand push

Blok
Pukulan blok adalah teknik memukul bola dengan gerakan menghentikan bola dalam sikap bet yang tertutup. Pukulan blok biasanya di gunakan untuk mengembalikan bola-bola drive.

Service
Servive adalah teknik memukul bola untuk memberikan bola pertama ke dalam permainan dengan cara memantulkan terlebih dahulu bola ke meja service kemudian dipukul dengan bet dan bola harus melewati atas net hingga akhirnya memantul di daerah meja lawan.

Spin
Spin adalah pukulan forehand atau backhand dimana reket dimiringkan sedikit atau banyak dimana jika mengenai bola akan mengalami perubahan arah (berputar). Pukulan ini menjadi salah satu serangan selain pukulan smash. Ada tiga jenis spin yaitu topspin, backspin dan sidespin.

Lob
Teknik memukul bola lambung ke arah lawan yang dilakukan agar lawan sulit mengembalikan bola kea rah pertahanan.

Smash
Teknik pukulan bola yang dilakukan secara keras dan tajam untuk mematikan lawan.
Itulah jenis-jenis teknik pukulan dalam permainan tenis meja beserta pengertiannya yang perlu untuk diketahui khususnya oleh seorang pemain tenis.

 

Ukuran Lapangan Tenis Meja

Untuk ukuran lapangan tenis meja yaitu :

-        Panjang = 274 cm dan

-        lebar meja = 152,5 cm.

-        Tinggi meja dari lantai lapangan = 76 cm.

-        Tebal garis sisi = 2 cm.

-        Luas = 4,1785 meter persegi.

 

Untuk ukuran tiang net dan jaring net tenis meja yaitu :

-   Panjang net = 183 cm.

-   Lebar atau tinggi net = 15,25 cm.

-   Jarak meja ke tiang = 15,25 cm.

-   Luas net = 0,279075 meter persegi.



Share:

0 comments:

Post a Comment

Arsip


Followers

Recent Comment

`