Pertemuan ke 19 malam ini
belajar menulis dan menerbitkan buku dengan narasumber Bapak Drs. Jumanto,
M.Pd. ketua PGRI Kabupaten Rembang.
Beliau mengawali
rutiinitas menulis dari menulis puisi karena menulis puisi itu mudah dan setiap
ada ide langsung ditulis selingan selain menulis puisi menulis cerita pendek.
Tahun 2004 mendapat tantangan menulis buku ajar dari guru beliau Prof. Dr. Sarwiji
Suwandi. Dengan bimbingan beliau, saya dapat menyelesaikan 3 buku ajar untuk
SMP dan 5 buku ajar untuk SMA. Satu bulan pertama hanya menyelesaikan 1 buku
ajar untuk kelas VII SMP/Mts. Buku ajar untuk kelas VIII dapat saya
selesaikan 2 minggu. Selanjutnya saya dapat menyusun naskah buku untuk kelas IX
dan untuk SMA rata-rata dalam waktu 2 minggu. Buku-buku tersebut dinilaikan ke
Pusat Perbukuan. Proses selanjutnya beliau belajar mengedit berdasarkan
catatan-catatan dari tim penilai.
Bagaimana memulai
menulis ?
Buatlah
Outline buku yang akan Anda tulis!
Jika perlu
buatlah sinopsis untuk ditawarkan ke Penerbit!
Ada
pertanyaan mendasar yang harus direnungkan sebelum menulis agar buku yang kita
tulis baik dan benar.
1. Buku apakah yang akan ditulis?
2. Untuk siapa buku ditulis?
Berdasarkan
undang-Undang No 3 Tahun 2017 tentang sistem perbukuan, buku dibagi menjadi 3
yaitu
1. Berdasarkan bentuk : buku cetak dan buku
buku elektronik
2. Berdasarkan jenis : buku pendidikan dan
buku umum
3. Berdasarkan isi : buku ilmu pengetahuan,
buku informasi, dan buku hiburan
Berdasarkan Permendikbud No. 8 Tahun 2016 tentang
Buku yang Digunakan oleh Satuan Pendidikan, Buku yang digunakan oleh satuan pendidikan terdiri atas,
1.
Buku
teks pelajaran; sumber pembelajaran utama untuk mencapai kompetensi dasar dan kompetensi inti dan dinyatakan layak oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
untuk digunakan pada satuan pendidikan
2.
Buku
nonteks pelajaran; buku pengayaan untuk mendukung proses pembelajaran pada
setiap jenjang pendidikan dan jenis buku lain yang tersedia di perpustakaan
sekolah
Simpulan
Menulis
Itu Mudah
1. Menulislah
menulis dan menulis
2. Tulislah
tema-tema yang ada di sekeliling kita.
3. Jagalah
motivasi kita dalam menulis agar kita tetap bersemangat menulis.
4. Sebagai
Guru banyak ide yang dapat ditulis menjadi buku. Setiap KD dapat dikembangkan
menjadi 1 buku pengayaan.
5.
Buatlah
outline agar tulisan terarah dan konseptual, tulisan memiliki hubungan timbal balik yang
disajikan dengan baik. Outline memudahkan penulis menciptakan klimak yang
berbeda-beda. Dengan outline akan menghindari penggarapan topik lebih dari dua
kali atau lebih dan outline memudahkan penulis mencari materi pembantu.
6. Di
saat menulis hindari niat untuk mengoreksi atau mengedit. Tulis terus ide yang
sedang membara.
7. Buku
yang kita tulis sesuaikan dengan masa perkembangan bahasa calon pembaca buku
kita. Sesuaikan dengan jenjang buku sesuai UU no 3 tahun 2017 tentang
Perbukuan.
8.
Di
masa sekarang banyak materi yang dapat kita kembangnya menjadi buku pengayaan
terutama untuk membantu anak dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh.
9.
Kendala
kita dalam menulis adalah Malas. Kita memiliki pengetahuan dan keterampilan
menulis tetapi kita malas menulis.
10. Untuk menjadi penulis bukan ditentukan
bakat. Menjadi penulis karena kemauan kita untuk menulis menulis dan menulis
akhirnya terampil menulis
Bagus pak, semoga sukses
BalasHapusSilakan berkunjung ke
https://aniksudarwati22.blogspot.com/2020/07/drs-jumanto-mpd-proses-menulis-dan.html
Semangat ... resume yg bagus
BalasHapusSip bgt
BalasHapusTulisan yg indah
BalasHapusKeren pak, semangat menulis
BalasHapus