Pertanyaan
Dari
moderator (Ibu Fatimah, Aceh)
1.
Kenapa
ibu memilih menulis bukan di blog?
2.
Apa
yang menjadi motivasi ibu dalam menulis?
Jawaban
1. Saya
jawab ya Bu... Pertama, alhamdulillah sampai saat ini masih banyak yang order
jasa penulisan maupun editing Bu, sehingga waktu saya saat ini terpakai untuk
itu dulu. Jujur sudah cukup lama saya tidak menulis untuk diri saya sendiri ,
semoga segera bisa ya... mohon doanya.
Kedua,
saya lebih memilih platform forum
seperti Kompasiana (walaupun akun saya sudah lama nggak aktif juga karena alasan pertama tadi), karena kemungkinannya
lebih besar untuk tulisan saya terbaca oleh orang lain. Kiranya demikian Bu
2. Pertama, karena saya senang menulis.
Kedua, mengaktifkan otak saya
Pertanyaan
Ukhidah
yuliani
Pamekasan
- Madura
Bu
tentang nonfiksi ini sangat menarik saya.
Pertanyaannya:
Bagaimana
ibu menklasifikasikan apabila ada berita yg di dalamnya mencetitaksn catatan
perjalanan sehingga juga terdapat best practice di dalamnya..
Trims
Pertanyaan
Nama
: Nanik Yuliani
Asal
Mataram
Salam
kenal mbak Siska maaf ibu panggil mbak Siska seusia dengan anak pertama saya.
Tulisan
mbak Siska begitu bermutu. Apa langkah langkah atau persiapan mbak Siska saat
akan membuat sebuah tulisan. Terimakasih
Jawaban
Wah
masyaAllah... Halo Ibu Nanik... Terima kasih atas pertanyaannya 🤗
Jabawan
Yang
paling pertama saya lakukan adalah mengeluarkan apa yang berseliweran di
pikiran saya Bu. Misalnya saya akan menulis tentang virus corona, maka semua
yang saya pikirkan tentang itu saya tulis dulu. Biasanya saya menggunakan mind
mapping sederhana untuk itu.
Hal
ini saya lakukan agar ketika saya menulis nanti saya tidak "tersesat"
dan tidak ada informasi yang ingin saya sampaikan kemudian terlewat saya
tuliskan. Pada dasarnya di sini saya sedang membuat kerangka tulisan, hanya
dalam bentuk sangat sederhana dan "kasaran".
Setelah
semua isi pikiran saya keluarkan, lalu saya susun, mana yang akan saya letakkan
di bagian pembuka, tengah, dan penutup tulisan.
Setelah
semua selesai saya tulis, kemudian saya mengendapkan dulu tulisan itu. Minimal
15 menit saja. Tujuan mengendapkan ini adalah untuk mengistirahatkan otak.
Kemudian,
saya baca lagi tulisan saya. Biasanya setelah otak lebih jernih, maka akan
lebih teliti saat membaca ulang ini. Jika ada salah ketik, atau letak yang
tidak pas, bisa kita perbaiki. Nah di sini juga saya melakukan "self
editing" atau mengedit sendiri. Kesalahan-kesalahan dalam tulisan tadi
bisa saya revisi terlebih dahulu.
Setelah
semua dirasa oke, barulah saya setor tulisan saya ke editor (jika itu tulisan
pesanan), atau saya posting jika tulisannya untuk kepentingan saya pribadi.
Demikian
kiranya Ibu
Pertanyaan
Assalamu'alaikum.
Selamat Malam Bu Siska, Saya Mardiyanto dari Kapuas, kebetulan sama2 berasal
dari kota bersinar, yang ingin saya tanyakan Apakah tips atau kiat-kiat untuk
untuk menulis Fiksi. Terima kasih
Jawaban
Wa'alaykumsalam
Pak Mardiyanto. Wah tebih nggih Pak, merantaunipun, dugi Kapuas 😊.
Tentang
menulis fiksi, pertama, perlu banyak membaca karya fiksi juga untuk memicu otak
kita berimajinasi dan membangun cerita yang menarik.
Terkadang
saat hendak menulis fiksi kita ingin menyajikan konflik yang menarik agar
pembaca bisa menikmati karya kita. Nah, saking ngêbêt-nya untuk itu, kita suka
berpikir jauh dan mengawang-awang, akhirnya kadang tersesat.
Lho,
tersesat piye Mbak? Maksudnya tersesat pada konflik yang kita tidak pahami.
Nah, tips berikutnya adalah, ambil konflik dari keseharian kita dan hal-hal
yang dekat dengan kita. Misal, saya seorang ibu rumah tangga, maka jalan cerita
yang saya bangun, konfliknya, ya tidak jauh dari kehidupan berumah tangga...
hehehe...
Pernah
sekali waktu saya menulis tentang sesuatu yang saya kurang pahami. Saya juga
tidak pernah terlibat dalam aktivitas yang saya angkat itu. Akhirnya, cerita
yang saya buat jadi "garing"
Bapak
suka menulis fiksi ya? Monggo mampir ke halaman saya Pak
https://www.storial.co/book/mencari-bahagia/
Tulisan
Bapak (dan Teman-teman sekalian) juga bisa diposting di sana lho 😁 Bisa
belajar juga dari penulis-penulis kawakan di sana.
Demikian
kiranya Pak Mardiyanto
Pertanyaan
Selamat
malam Ibu Siska
Perkenalkan
saya ibu Aning S dari Pati ...gel 12
Apakah
artikel informatif itu bisa mendapatkan nilai dalam PAK jika artikelnya tidak
sesuai mapel, dan dimana artikel itu bisa dipublikasikan?
Terima
kasih
Jawaban
Selamat
malam Bu Aning, terima kasih atas pertanyaannya.
Dalam
artikel informatif biasanya kita menyampaikan informasi atau pengetahuan kepada
khalayak tentang suatu hal. Misal bagaimana cara mengajar dengan menyenangkan.
Menurut
saya, seharusnya bisa dapat nilai dalam PAK, Bu. Karena apa? Karena melalui
tulisan itu Ibu bisa mengarahkan khalayak tentang sesuatu. Ibu juga bisa
menjawab permasalahan khalayak terhadap sesuatu. Misal, saya membutuhkan
informasi tentang bagaimana mendampingi anak belajar. Kemudian saya googling,
eh saya nemu tulisan Ibu tentang itu. Jika saya praktikkan dan kemudian
berhasil, maka itu berarti Ibu sudah membantu saya menyelesaikan masalah saya
tersebut
Kemudian
di mana bisa dipublikasikan, saat ini media massa mainstream (Kompas,
Republika, Tempo, dan lain-lain) sudah membuat wadah jurnalisme warga, seperti
Kompasiana (milik Kompas). Di sana kita bisa menulis tentang apa saja, selam
itu baik dan informatif. Cara mendaftarnya pun mudah dan gratis. Nah Ibu bisa
buat akun di sana, kemudian Ibu tuliskan artikel informatif yang Ibu tulis.
Kemungkinannya besar untuk dibaca khalayak jika topik yang Ibu angkat bersifat
umum dan informatif.
Ini
alamatnya kompasiana ya Bu:
www.kompasiana.com
Sampai
saat ini sih Kompasiana memang yang
paling besar dibandingkan forum yang lain.
Demikian
Ibu Aning
Petanyaan
Assalamualaikum
mbak Siska saya edi Syahputra.H dari Aceh sungguh mantap tulisan nya. Setelah
saya mengikuti kuliah dari buk Siska Distiana yang menarik bagi saya adalah
tulisan tentang berita, yang ingin saya tanyakan bagaimana menulis berita yang
baik.
Jawaban
Wa'alaykumsalam
Pak Edi. Wah, saya ingin sekali bisa berkunjung ke Aceh lagi.. Bumi Aceh sangat
mengesankan
Terima
kasih atas pertanyaannya Pak. Bagaimana menulis berita yang baik? Pertama harus
terpenuhi dulu semua unsur beritanya. Apa itu? 5W+1H (Who, What, When, Where,
Why, dan How).
Jadi
sebuah berita harus bisa menceritakan siapa melakukan apa, kapan dan di mana
dilakukannya, mengapa melakukan itu, dan bagaimana ia melakukannya.
Kedua,
ada nilai aktualitas dan faktualitas dalam berita. Aktualitas itu kecepatan
berita ditayangkan. Jadi makin cepat sebuah peristiwa diangkat menjadi berita
dan ditayangkan/dimuat, akan lebih diminati khalayak.
Kemudian
faktualitas, ini bicara tentang kebenaran. Jadi sebuah berita harus benar-benar
berdasarkan peristiwa nyata. Makin dekat sebuah berita dengan keseharian
khalayak, biasanya akan makin diminati. Misal, Pak Edi menuliskan berita
tentang seorang guru biologi di Aceh yang berhasil menemukan formulasi vaksin
corona. Nah, Rekan-rekan guru lain pastilah akan tertarik untuk membaca itu
daripada membaca tentang fashion show yang digelar di New York 😁
Terakhir,
kemampuan menulis kita berbanding lurus dengan kemampuan membaca, saya selalu
percaya itu. Jadi, makin banyak Bapak membaca berita, maka Bapak akan lebih
mudah memproduksi diksi kata yang menarik pada naskah berita Bapak.
Demikian
kiranya, Pak Edi
Pertanyaan
Slmt
malam ibu Siska,penulis bertanggungjawab penuh atas kebenaran informasi,yg saya
tanyakan, apakah perlu surat keterangan untuk mempertanggung jawabkan kebenaran
itu,kalau perlu bagaimana proses nya? Trims salam dari ibu Lusia.
Jawaban
Halo
Ibu Lusia, selamat malam. Terima kasih atas pertanyaannya
Tentang
surat keterangan, jika tidak ada yang menggugat tidak ada surat keterangan pun
tak mengapa Bu.
Surat
keterangan kan biasanya diperlukan untuk ranah hukum ya. Jadi, jika tulisan
kita dapat diterima dengan baik, tidak disertai surat keterangan pun tak
mengapa.
Lalu
bagaimana cara membuat surat keterangan tersebut? Humm... jujur saya belum
punya pengalaman juga tentang ini. Namun sepertinya bisa kita cari tahu dari
institusi pemerintah yang menangani Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), ada Dirjen
Kekayaan Intelektual https://www.dgip.go.id/
Dos pondi kabarnya Kang? ..... www.sarastiana.com
BalasHapusalhamdulillah sehat sekeluarga
BalasHapus